Pengacara Perempuan di Palembang Tewas di Kamar Indekos

Diperkirakan sudah meninggal tiga hari

Palembang, IDN Times - Penghuni indekos di Jalan Dwikora 2, Kelurahan Demang Lebar Daun, Kecamatan Ilir Barat 1 Palembang, dikejutkan dengan penemuan mayat perempuan bernama Desmadasari (40), Rabu (29/4). Saat polisi mengevakuasi jasadnya, diketahui jika yang meninggal merupakan pengacara di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Palembang. 

"Diperkirakan meninggal sudah tiga hari, tapi kita akan visum agar pasti sambil menunggu hasil pemeriksaan dokter," jelas Kanit Reskrim IB I, Iptu Ginting, Rabu (29/4).

Baca Juga: Lapas di Sekayu Kenakan Gelang Pink, Cegah Tahanan Keluar Pindah Kamar

1. Tidak ditemukan tanda kekerasan pada jasad

Pengacara Perempuan di Palembang Tewas di Kamar IndekosIlustrasi jenazah. IDN Times/Mia Amalia

Menurut Ginting, dari olah TKP dan evakuasi jasad korban, tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan. Korban saat dipindahkan dalam keadaan tertelungkup di depan kamar mandi kamarnya.

"Untuk tanda-tanda kekerasan secara kasat mata tidak ditemukan, tetapi kami tunggu hasil detail visum," tegas dia.

2. Diketahui meninggal dari bekas darah di depan kamar

Pengacara Perempuan di Palembang Tewas di Kamar IndekosIDN Times/Mia Amalia

Desmadasari meninggal diketahui setelah seorang tetangga indekos melihat bekas darah di lantai depan kamar. Karena merasa curiga, tetangga itu melapor ke penjaga indekos, Ibramsyah (47), dan langsung menghubungi Polsek serta RT setempat.

"Aku panggil Ketua RT dan Polisi saat tetangga bilang ada bekas darah, pas kami buka korban sudah tewas di depan pintu kamar mandi," ujarnya.

Ibramsyah terakhir bertemu korban pada Jumat (24/4) lalu. Saat itu korban memberikan kunci motornya untuk dititipkan. Namun setelah dirinya tidak pernah bertemu lagi hingga hari ini.

"Dia sudah lama indekos d sini, sekitar 10 tahun. Dia warga Bengkulu tapi kerja di sini sebagai pengacara," ujar dia.

3. Korban memiliki riwayat sakit jantung dan maag

Pengacara Perempuan di Palembang Tewas di Kamar IndekosIlustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Direktur LBH Palembang Taslim, membenarkan korban adalah pengacara LBH sejak 10 tahun terakhir. Korban menjabat sebagai Kepala Divisi Hak Ekonomi dan Budaya. Taslim dirinya bertemu korban dua pekan lalu.

"Kebetulan saat itu dia lagi mengurus berkas Pengadilan Hubungan Industrial (PHI)," kenang Taslim.

Ia juga mengingat jika korban pernah mengeluh tentang penyakit jantung yang dideritanya. "Korban ini hanya sendiri di Palembang dan belum berkeluarga," tambahnya.

Sedangkan teman dekat korban, Desi mengungkapkan, telah menerima kabar mengenai meninggalnya almarhumah. Korban memang sempat bercerita mengenai sakit maag yang dideritanya kambuh.

"Terakhir komunikasi hari Minggu katanya maagnya kambuh. Dan memang ada rencana waktu itu mau pulang ke Bengkulu tapi karena corona jadi tidak bisa," tandas dia.

Baca Juga: Napi Pengendali Narkoba Rutan Palembang diserahkan ke Polda Metro Jaya

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya