Mendarat di Palembang, Pilot Jet Tempur Hawk Gembira Pulang Kampung

Arie warga Palembang ikut latihan tempur di Tanjung Pandan

Palembang, IDN Times - Seorang pilot pesawat jet tempur asal Skuadron 12, Landasan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, ternyata merupakan wong asli Palembang. Ia adalah Mayor Pnb Arie Prasetyo, lulusan Sekolah Penerbangan Angkatan Udara (AU) pada 2007 lalu.

Arie merupakan Kepala Seksi Operasi Skuadron 12 dan menjadi salah satu penerbang andalan Lanud Roesmin Nurjadin. Sewaktu kecil, Arie memang sudah lama bercita-cita menjadi pilot jet tempur.

"Saya sudah lama bahkan sejak kecil ingin menjadi pilot jet tempur di TNI AU. Akhirnya tahun 2007 kesampaian," ungkap Arie, Kamis (10/6/2021).

1. Senang bisa nyambi pulang ke Palembang

Mendarat di Palembang, Pilot Jet Tempur Hawk Gembira Pulang KampungPesawat Tempur F16 milik TNI AU di Lanud Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)

Setelah mendapat penugasan untuk terbang ke kota kelahirannya, Arie mengaku sangat gembira. Ia menerbangkan pesawat jenis Hawk 100/200 dari Pekanbaru menuju Tanjung Pandan untuk latihan, lalu mendarat di Palembang.

"Rasanya senang pulang kampung ke kota kelahiran. Ini sudah cukup langka, di mana sedang dalam kondisi pandemik. Saya bersyukur diberikan kepercayaan untuk melaksanakan operasi," jelas dia.

Baca Juga: Siap "Bom" Belitung, 9 Jet Tempur Skuadron 12 Mendarat di Palembang

2. Arie bertugas di Pekanbaru setelah diterima TNI AU

Mendarat di Palembang, Pilot Jet Tempur Hawk Gembira Pulang Kampung

Usai bergabung dengan TNI AU pada 2007 lalu, Arie ditugaskan di Skuadron 12 sejak tahun 2009 hingga sekarang. Dirinya mengaku banyak belajar mengenai penerbangan dari setiap latihan tempur yang ia ikuti.

Menjadi pilot jet tempur menurutnya perlu ketenangan dan mental yang kuat. Apa lagi yang dihadapi adalah pertahanan negara. Sebagai seorang pilot, dirinya harus dapat menyelesaikan misi yang telah diberikan.

"Saya harus melakukan latihan dengan baik mulai dari perencanaan, emergency, dan recovery jika terjadi masalah. Ketakutan bukan halangan, tapi bagaimana kita mempersiapkan dengan sebaik-baiknya," ujar dia.

3. Cuaca di Palembang dianggap berkabut

Mendarat di Palembang, Pilot Jet Tempur Hawk Gembira Pulang KampungPesawat Tempur F16 milik TNI AU di Lanud Palembang (IDN Times/Rangga Erfizal)

Arie menjelaskan, penerbangan ke Palembang kali ini harus menghadapi satu tantangan khusus, yakni cuaca yang berkabut. Meski pendaratan dilakukan pada siang hari, tapi kabut masih menyelimuti langit Palembang.

"Cuaca di sini agak berasap menjadi sebuah tantangan. Namun runway cukup panjang untuk pendaratan," jelas dia.

Baca Juga: Federasi Pilot Seriusi Kasus Pilot Pingsan hingga Co-Pilot Bunuh Diri

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya