Jelang Kemarau, Petani Sumsel Antisipasi 2 Sumber Penyakit Padi

Hama tikus bakal jadi masalah besar bagi petani

Palembang, IDN Times - Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Sumatra Selatan (Sumsel), Bambang Pramono mengungkapkan, iklim di Bumi Sriwijaya sedang memasuki masa peralihan dari hujan ke kemarau. Kondisi ini dianggap memengaruhi perkembangan tanaman padi.

"Saat peralihan musim, rawan serangan penyakit tanaman padi beserta hama. Ini yang perlu kita antisipasi," ujarnya, Rabu (24/3/2021).

1. Hama tikus diperkirakan meningkat saat musim tanam padi kedua

Jelang Kemarau, Petani Sumsel Antisipasi 2 Sumber Penyakit PadiANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

Bambang menjelaskan, pihaknya meminta Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Pertanian menyiapkan langkah antisipasi menjelang perubahan iklim dan serangan hama, khususnya jelang musim tanam kedua.

"Selain perubahan iklim, yang perlu kita antisipasi juga serangan tikus. Pada musim tanam kedua itu biasanya sangat banyak sekali," tutup dia.

Baca Juga: Sumsel Surplus Beras 2,07 Juta Ton di Tengah Wacana Impor

2. Kemarau turunkan produksi pertanian

Jelang Kemarau, Petani Sumsel Antisipasi 2 Sumber Penyakit PadiIlustrasi lahan sawah padi milik masyarakat petani (IDN Times/ Ervan Masbanjar)

Bambang mencatat, terjadi penurunan produksi pertanian mencapai 2,61 juta ton pada tahun 2019 lalu karena kemarau panjang. Sedangkan tahun 2018, jumlah produksi mencapai 2,91 juta ton.

"Turunnya hampir 300 ribuan ton. Kita berharap dampak perubahan iklim nanti tidak membuat produksi kita menurun, karena di 2020 ada peningkatan walaupun sedikit yakni 2,71 juta ton. Artinya ada peningkatan sekitar 100 ribu ton," jelas dia.

3. Waspada tikus dan sediakan pompa untuk penanaman kedua

Jelang Kemarau, Petani Sumsel Antisipasi 2 Sumber Penyakit PadiFoto hanya ilustrasi. (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)

Kepala UPTD Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumsel, Yosi Utami membeberkan, pihaknya telah mengantisipasi kemarau dengan pompanisasi. Pihaknya akan meminjamkan alat pompa kepada kelompok tani selama satu musim dengan berbagai syarat.

"Kalau musim tanam April-September ini kebanyakan tikus, jadi langkah preventif sebelum mereka menanam pengelolaannya itu dilakukan gropyokan atau pengendali tikus," tutup dia.

Baca Juga: Panen Lancar, Bulog Sumsel Babel Serap 12 Ribu Ton Beras Petani

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya