Gubernur Sumsel Sebut SFC Butuh Waktu Kembali ke Performa Terbaik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel), Herman Deru, tak menampik rasa kecewa melihat Laskar Wong Kito terdepak dari persaingan menuju papan atas Liga 1 Indonesia.
Usai menang atas Persiba Balikpapan, kalah dari Persis Solo, dan ditahan imbang Rans Cilegon, Elang Andalas hanya mampu meraih empat poin dan bertengger di peringkat ketiga delapan besar.
Deru menilai, tim Elang Andalas memerlukan waktu untuk kembali ke performa terbaiknya. Sebab manajemen sedang merumuskan cara agar tim bisa kembali ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
"Ketika terjadi peralihan manajemen, kondisi SFC saat itu sangat parah, terdegradasi ke Liga 2. Artinya harus ada waktu untuk pemulihan," ungkap Deru di Griya Agung Palembang, Jumat (24/12/2021).
1. Klub harus berubah menjadi profesional
Menurut Deru, dirinya sebagai Gubernur tidak bisa berbuat banyak. Ia mengharapkan Laskar Wong Kito berbenah menjadi klub profesional. Untuk mengarah ke tujuan itu, pihaknya tidak lagi memberikan sokongan dana dan menyerahkan semua itu kepada manajemen.
"Klub kan harus dikelola secara profesional. Pemerintah tentu membantu yang sifatnya tidak berupa materi. Tidak boleh lagi klub-klub profesional dibantu materi (APBD)," jelas dia.
Baca Juga: Nil Maizar Minta Maaf Langkah Sriwijaya FC Terhenti di Perempat Final
2. Minta manajemen pelajari masalah Sriwijaya FC
Deru meminta evaluasi mengenai kegagalan Sriwijaya FC agar dapat berbenah di kompetisi musim selanjutnya. Direktur PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Hendri Zainudin (HZ), diminta lebih agresif mencari sponsor atau pendanaan.
"Kalau masalah di keuangan, managemen harus aktif cari sponsor. Kalau permasalahannya soal kualitas berarti harus ditingkatkan kualitas pemainnya," jelas dia.
3. Prestasi 8 besar dinilai sudah cukup baik
Deru masih memandang optimis kegagalan menembus 8 besar Liga 2. Menurutnya dengan dalam pandemik, Sriwijaya FC dianggap sukses menjadi yang terbaik di penyisihan grup.
"Kita kan tahu bahwa Sriwijaya FC ini masih di Liga 2, bukan berati dia tidak berprestasi," tutup dia.
Baca Juga: 2 Mobil Mewah Seri SFC Dijadikan Barang Bukti Kasus Korupsi