Efek OTT Komisioner KPU, Kantor DPD PDIP Sumsel Diduga Diperiksa KPK

Terkait suap PAW Anggota DPR RI Harun Masiku

Palembang, IDN Times - Operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap komisioner KPU, Wahyu Setiawan, di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (8/1) lalu, terus melebar.

Informasi yang diterima IDN Times, diduga lembaga antirasuah tersebut akan mendatangi markas DPD PDIP Sumsel, di Jalan Basuki Rahmad, Palembang, Jumat (10/1) ini. Saat memantau kantor partai berlambang banteng moncong putih di Kecamatan Kemuning sejak pukul 13.00WIB tadi, memang belum ada tanda-tanda hadirnya tim dari KPK.

Namun, suasana di kantor tersebut mulai didatangi banyak orang. Pintu gerbang kantor dibiarkan terbuka dengan penjagaan dua satpam berbaret merah yang sibuk mengatur keluar masuk kendaraan.

"Ada keperluan apa? Tunggu di luar saja," ujar orang yang lagi berjaga-jaga di depan kantor DPD PDIP Sumsel itu.

1. Ketua DPD PDIP Sumsel persilakan periksa asal ada surat izin

Efek OTT Komisioner KPU, Kantor DPD PDIP Sumsel Diduga Diperiksa KPKKantor DPD PDIP Sumsel di Palembang yang diduga ikut diperiks KPK terkait OTT Komisioner KPU/IDN Times/Rangga Erfizal

Sementara, saat dikonfirmasi, Ketua DPD PDIP Sumsel, Giri Ramanda Kiemas mengatakan, pihaknya tidak mempermasalahkan dan mempersilahkan kalau markas mereka di periksa KPK. Hanya saja, siapa yang memeriksa itu dengan catatan membawa surat pemeriksaan. 

"Kalau pemeriksaan HM saya tidak tahu. Kalau mau ada penggeledahan, selama ada surat izin nya dipersilahkan saja," jawab Giri.

2. Suasana Kantor DPD PDIP Sumsel seperti menunggu kedatangan tamu

Efek OTT Komisioner KPU, Kantor DPD PDIP Sumsel Diduga Diperiksa KPKKetua DPD PDIP Sumsel, Giri Ramanda/IDN Times/Sidratul Muntaha

Kembali IDN Times memantau kantor DPD PDIP Sumsel, hingga sore belum ada tanda-tanda kehadiran tim dari KPK. Namun, ada sekitar tujuh kendaraan roda dua yang terus masuk ke kantor itu.

Sekitar pukul 13.08 WIB, mobil Toyota Rush silver dengan nomor polisi plat merah BG 33 Y masuk. Tiga menit berselang, mobil tersebut kembali meninggalkan kantor DPP PDIPSumsel, disusul kedatangan mobil kader partai yang memenuhi halaman depan kantor itu. 

Selain itu, ada juga beberapa orang lagi bercengkerama dan sibuk menelepon di halaman kantor. Bahkan, ada yang sibuk mondar mandir mengawasi arah pintu gerbang kantor DPD PDIP Sumsel.

Baca Juga: KPK Didesak Ungkap Dugaan Oknum PDIP  yang Terlibat OTT Komisioner KPU

3. Kasus Komisioner KPU menyeret nama kader PDIP Harus Masiku

Efek OTT Komisioner KPU, Kantor DPD PDIP Sumsel Diduga Diperiksa KPKKomisioner KPU Wahyu Setiawan mengenakan rompi tahanan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

Sekadar informasi, bahwa KPK menetapkan Wahyu Setiawan sebagai tersangka kasus tindak korupsi karena diduga menerima suap Rp400 juta. Wahyu ditangkap saat akan terbang ke Bangka Belitung pada Rabu (8/1).

Dalam kasus ini, tiga nama menyeret nama PDI Perjuangan, salah satunya Harun Masikun kader PDIP. Dua lainnya Donny Tri Istiqomah diduga kader PDIP dan Saeful yang diduga staf Sekjen PDIP.

Suap ini terkait dengan posisi pergantian antar waktu (PAW) di DPR. Harun diduga melobi Wahyu agar ia bisa duduk di kursi Senayan.

Harun adalah calon anggota legislatif untuk Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Dia maju dari daerah pemilihan Sumatera Selatan I nomor urut 6. Dapil Sumatera Selatan I ini meliputi Kota Palembang, Musi Banyuasin, Banyuasin, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, dan Kota Lubuklinggau.

Adapun yang ditetapkan oleh KPU adalah Riezky Aprilia, menggantikan Nazarudin Kiemas yang meninggal dunia.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Topik:

  • Sidratul Muntaha

Berita Terkini Lainnya