DPO Penganiayaan di Banyuasin Tewas Ditembak  

Polisi dan warga jadi korban peluru nyasar pelaku

Banyuasin, IDN Times - Seorang Daftar Pencarian Orang (DPO) bernama Reno tewas setelah baku tembak dengan tim Reskrim Polres Banyuasin, Sumatera Selatan. Pelaku mencoba menghalau petugas yang akan menangkapnya di rumahnya di Dusun Kemampo, Desa Rantau Harapan, Kecamatan Rantau Bayur, sekitar pukul 04.00 WIB, Kamis (4/2/2021).

Baku tembak yang terjadi sempat mengegerkan warga sekitar. Peluru dari tersangka bahkan mengenai petugas kepolisian bernama Aipda Yudiansyah, sehingga mengalami luka di bagian tangan, dan harus dilarikan ke rumah sakit. 

"Polisi terlibat baku tembak, saat akan menangkap pelaku di tempat persembunyiannya. Pelaku sempat menembak anggota kepolisian hingga mengalami luka di bagian tangan kanan. Beruntung saat kejadian peluru yang menyasar dada kiri terkena rompi anti peluru," ungkap Kasat Reskrim Polres Banyuasin, AKP Ikang Adi Putra.

1. Pelaku tewas terkena tiga peluru pihak kepolisian

DPO Penganiayaan di Banyuasin Tewas Ditembak  Jenazah korban diserahkan ke pihak keluarga (IDN Times/istimewa)

Korban diketahui tewas usai melompat ke sungai setelah baku tembak. Saat itu peluru dari pihak kepolisian mengenai tiga bagian tubuh korban. Korban kehabisan darah dan ditemukan tewas sekitar pukul 07.00 WIB oleh warga setempat di pinggir sungai.

Pelaku diketahui merupakan DPO kasus penganiayaan, yang pernah dilaporkan oleh korbannya seorang wartawan media online, bernama Deni Irawan (38) beberapa waktu lalu.

"Jadi setelah penggerebekan hari masih gelap, sehingga kita kehilangan jejak pelaku. Lalu ada warga yang menemukan mayat pagi harinya. Setelah dilihat itu adalah Reno DPO yang kami gerebek tadi subuh," jelas AKP Ikang.

Baca Juga: BNNP Sumsel Gagalkan Peredaran 171 Kilo Sabu di Perairan Banyuasin

2. Jasad korban ditemukan di pinggir sungai

DPO Penganiayaan di Banyuasin Tewas Ditembak  Ilustrasi jenazah. (IDN Times/Sukma Shakti)

Jasad Reno yang masih basah dan bersimbah darah langsung dievakuasi oleh petugas kepolisian untuk dibawa ke RS Bhayangkara Palembang, guna proses visum.

"Pihak kepolisian juga telah mengamankan senjata api milik pelaku tidak jauh dari jasadnya," ujar dia.

3. Pelaku memiliki empat laporan di Banyuasin

DPO Penganiayaan di Banyuasin Tewas Ditembak  Ilustrasi Mayat (IDN Times/Mardya Shakti)

Dari hasil penyelidikan, tim Reskrim Polres Banyuasin menerima empat laporan. Dimana pelaku pernah dilaporkan melakukan penganiayaan, percobaan pembunuhan, kepemilikan senjata api dan pengeroyokan.

"LP yang masuk ada empat, sekarang masih dikembangkan apakah ada laporan yang lain," jelas dia. 

4. Seorang warga juga jadi korban peluru nyasar

DPO Penganiayaan di Banyuasin Tewas Ditembak  Ilustrasi jenazah. IDN Times/Mardya Shakti

Pihak Polres juga baru mendapatkan laporan jika salah satu warga setempat, mendapat luka tembak. Warga tersebut diketahui bernama Cikman (53), sehingga dilakukan evakuasi ke RS Bhayangkara Palembang untuk dilakukan pengobatan.

"Sejauh ini korban warga yang terkena peluru nyasar dari tembakan pelaku sudah dibawa untuk pengobatan. Sedangkan jenazah korban sudah diserahkan ke keluarga," kata dia.

Baca Juga: Tetapkan Status Anak Wabup Banyuasin, Polres Banyuasin Butuh 6x24 Jam

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya