Ditusuk Penumpang 23 Kali, Driver Taksi Online di Palembang Kritis 

Polrestabes Palembang langsung membekuk satu dari dua pelaku

Palembang, IDN Times -Driver taksi online di Palembang kembali menjadi korban pembegalan. Kali ini giliran Nova Hadinata (37), warga Palembang, yang mengalami masa kritis, setelah dihujam 23 tusukan oleh penumpangnya, pada Senin (11/11) malam, sekitar pukul 23.00 WIB. 

"Nova mengalami 23 luka tusuk, tetapi yang serius berada di bagian leher. Karena cukup dalam dan sekarang masih di rumah sakit Siti Khadijah Palembang," ujar Sepupu korban, Alex (33), Selasa (12/11).

1. Korban tak menaruh rasa curiga terhadap penumpangnya

Ditusuk Penumpang 23 Kali, Driver Taksi Online di Palembang Kritis Korban, Nova Hadinata (37) dirawat intensip di RS Siti Khadijah Palembang (IDN Times/Istimewa)

Informasi yang diterima IDN Times, peristiwa pembegalan ini bermula ketika korban yang mengendarai mobil Sigra dengan nomor polisi BG 1430 EG warna abu-abu, mendapat orderan mengantar dari Jalan HM Ryacudu, 7 Ulu Palembang menuju Jalan Tanah Merah 3, Kelurahan Siring Agung, Kecamatan Ilir Barat 1.

Saat menjemput penumpang, para pelaku justru mengubah titik jemput ke Lorong Garuda 2, yang berada tidak jauh dari lokasi penjemputan awal. Tanpa ada rasa curiga sedikit pun, korban tetap menjemput pelaku di lokasi kedua.

Dalam perjalanan hingga ke tempat tujuan atau di Jalan Tanah Merah 3, Way Hitam, Kelurahan Siring Agung, Kecamatan Ilir Barat I, dua pelaku langsung menikam korban dari kursi belakang, dengan menggunakan senjata tajam jenis pisau. Mengetahui ditusuk penumpangnya, korban sempat memberontak dan melakukan perlawanan, sehingga para pelaku semakin brutal menghujami tusukan ke tubuh korban.

Dalam kondisi terdesak dan tertusuk, korban Nova tetap berusaha keluar dari mobil dan berteriak meminta tolong kepada warga. Teriakan korban didengar warga sekitar dan berusaha menolong korban yang sudah bersimbah darah. Para pelaku yang kaget dengan kemunculan warga, langsung kabur meninggalkan mobil korban. Sedangkan korban langsung dilarikan ke rumah sakit oleh warga setempat.

"Kami dapat kabar dari media sosial, kalau Nova jadi korban begal. Biasanya, selama ini Nova kalau dapat orderan mencurigakan langsung di share di grup. Tetapi semalam tidak di share, jadi kami pikir tidak masalah," jelas teman korban sesama driver, Bili (22).

2. Polrestabes membekuk satu pelaku saat akan melarikan diri, satu pelaku lagi masih buron

Ditusuk Penumpang 23 Kali, Driver Taksi Online di Palembang Kritis Mobil korban diamankan menjadi barang bukti (IDN Times/Istimewa)

Mengetahui ada laporan penusukan driver taksi online ini, Polrestabes Palembang langsung bererak cepat. Kasat Reserse Kriminal (Reskrim), Kompol Yon Edi Winara mengatakan, pihaknya sudah menangkap satu pelaku, Yayan (21) dan masih mengejar satu pelaku lagi yang masih buron, yakni Bobby (DPO).

Yon mengungkapkan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 21.30 WIB, ketika korban mendapatkan orderan dari dua penumpang yang merupakan pelaku, dengan tarif perjalanan Rp35.000 untuk sampai ke TKP.

"Mungkin sekitar pukul 22.00 WIB, pelaku yang berada belakang memukul korban sesaat sebelum sampai di TKP, hingga terjadilah penusukan," ungkap Yon.

3. Modus pelaku lakukan order fiktif dengan meminjam akun orang lain

Ditusuk Penumpang 23 Kali, Driver Taksi Online di Palembang Kritis Tersangka Yayan diamankan di Polresta Palembang (IDN Times/istimewa)

Yon menuturkan, modus pelaku dalam menjalankan aksinya dengan meminta orang lain untuk memesan taksi online. Kemudian, kedua pelaku sudah merencanakan aksi tersebut sejak jauh hari.

"Aksi mereka ini sudah terencana, dan berniat memang untuk merampok disertai menghabisi korban, tetapi gagal," tutur dia.

Untuk pelaku Yayan, terang Yon, ditangkap tidak jauh dari rumahnya sesaat akan melarikan diri sekitar pukul 02.00 WIB Selasa (12/11). Sedangkan Bobby belum diketahui keberadaannya.

"Pelaku ini sudah berkemas-kemas untuk melarikan diri, tetapi anggota kita berhasil mengamankan pelaku di saat hendak mau pergi," terang dia.

Baca Juga: Kronologi Pelarian Pekerja Asal Palembang dari Jerat Agency TKI Ilegal

4. Tersangka berdalih nekad membegal karena masalah ekonomi

Ditusuk Penumpang 23 Kali, Driver Taksi Online di Palembang Kritis Tersangka tertunduk mengakui perbuatannya (IDN Times/istimewa)

Sementara, dari pengakuan tersangka Yayan di hadapan petugas, terpaksa melakukan aksi begal tersebut lantaran tuntutan ekonomi. 

"kami nekad karena kami butuh uang. Tetapi rencana kami gagal, karena dia (korban) berteriak minta tolong warga, jadi kami kabur," ujar dia.

Topik:

  • Sidratul Muntaha

Berita Terkini Lainnya