3 Wilayah di Sumsel Rawan Konflik Pilkada, Ini Daerah dan Alasannya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Ti8mes - Pilkada serentak di Sumatra Selatan (Sumsel) pada 9 Desember 2020 mendatang, menjadi perhatian khusus Polda Sumsel. Dari hasil pemetaan pihak kepolisian, diketahui tiga dari tujuh kabupaten yang dianggap rawan. Lalu dua wilayah di antaranya hanya memiliki satu pasangan calon (paslon) yang melawan kotak kosong.
"Ada tiga wilayah yang dijadikan perhatian. Yakni OKU dan OKU Selatan yang menghadapi kotak kosong atau calon tunggal, dan satu wilayah rawan konflik sepert Muratara," ujar Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol. Supriadi, Selasa (15/9/2020).
1. Kotak kosong menjadi perhatian
Perhatian ke kotak kosong cukup beralasan. Menurut Supriadi, pihaknya mencoba mengantisipasi jika kotak kosong menang, maka akan menimbulkan percikan konflik di lapangan. Pihaknya akan memperketat pengamanan dan menyosialisasikan pilkada aman.
"Jangan sampai dengan kotak kosong menang di dua kabupaten justru menimbulkan konflik. Untuk Kabupaten Muratara, kita melakukan evaluasi dan berkoordinasi dengan Pemda dan toko agama. Bahkan kami juga memanfaatkan toko masyarakat yang disegani agar tidak terjadi konflik lagi seperti pilkada sebelumnya," beber dia.
Baca Juga: Pendaftaran Pilkada Sumsel Ditutup, Paslon 2 Daerah Lawan Kotak Kosong
2. Polda Sumsel bakal tambah personel di wilayah pilkada
Pihaknya juga akan menambahkan personel tambahan di wilayah lain yang menghadapi pilkada. Personel di wilayah terdekat dari daerah yang menyelenggarakan pilkada, akan digeser jika dibutuhkan.
"Kita sudah berkoordinasi dengan Polres masing-masing, dan meminta membuat rencana kebutuhan personel untuk pengamanan. Nantinya polres terdekat yang tidak menyelenggarakan pilkada akan diminta bantuan, ditambah dari Polda Sumsel," jelas dia.
3. Pilkada masuk tahap tes kesehatan
Wilayah yang menghadapi pemilihan kepala daerah di Sumsel adalah Ogan Ilir, Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Timur, OKU Selatan, Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Musi Rawas (Mura) dan Muratara. Tercatat ada 13 bakal calon (balon) yang akan maju dalam konstelasi politik Sumsel.
Sejauh ini pilkada sudah masuk tahap tes kesehatan, dan akan dilanjutkan dengan tahap pengesahan nomor urut paslon.
Baca Juga: Ketua MPR Desak Pilkada Ditunda Jika Kasus COVID-19 Makin Meningkat