Smart School Indonesia Palembang, Inspirasi Pendidikan di Era 4.0

Sekolah entrepreneurial pertama di Palembang

Palembang, IDN Times - Pembaruan pendidikan memerlukan inovasi setiap waktu untuk mencerdaskan anak bangsa. Salah satu terobosan baru industri ini di era revolusi 4.0 adalah konsep sekolah berbasis kurikulum entrepreneurial (kewirausahaan).

Program ini mendorong agar siswa sejak usia dini mampu melahirkan produk sendiri dan dapat dipasarkan secara global.

Menurut praktisi pendidikan Palembang sekaligus Ketua Pembina Yayasan Gudang Hikmat, Johannes Agus Taruna, langkah-langkah modernisasi sangat dibutuhkan dalam kegiatan belajar dan mengajar.

Hal ini dilakukan sebagai upaya mencetak ribuan generasi berprestasi di Tanah Air. Ia pun menghadirkan Smart School Indonesia pertama di Palembang.

"Kata orang (inovasi pendidikan) suatu hal yang gila, tapi saya punya jiwa dan passion di pendidikan. Malah saya melihat ada tantangan di depan, tetap survive dan percaya Smart School Indonesia akan menjadi pilihan pertama bagi orangtua dan siswa di kota Palembang," ujarnya usai peletakkan batu pertama Smart School Indonesia di Jalan Brigjen Hasan Kasim, Kelurahan Bukit Sangkal Kecamatan Kalidoni, Minggu (27/9/2020).

1. Rancang learning space tempat anak-anak mengeksplorasi diri

Smart School Indonesia Palembang, Inspirasi Pendidikan di Era 4.0Peletakan batu pertama smart school Indonesia Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Berbeda dari kurikulum sekolah pada umumnya, Smart School Indonesia dengan jenjang pendidikan mulai Taman Kanak-kanak (TK) sampai tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) ini merujuk pada pembelajaran digitalisasi, sebagai upaya mengejar pembaruan revolusi yang makin hari terus berkembang cepat terutama di dunia teknologi.

"Konsep sekolah modern dan kekinian, jadi fasilitas yang kami tawarkan bukan hal biasa tapi yang baru. Ada learning space, ada tempat anak-anak bereksplorasi. Ada hard space, water space, jadi ruang-ruang ini membuat anak-anak berkreatifitas dan berkembang mandiri di era 4.0," kata Pak Yo sapaan akrabnya.

Berencana mendirikan Smart School Indonesia pertama di Palembang, ia menarget penuntasan pembangunan sekolah pada April 2021 mendatang dengan mendirikan gedung empat lantai di atas tanah seluas 5.000 meter persegi.

"Pembangunan dibantu kontraktor Pak Novrizal Handoko dan untuk kurikulum ada bantuan dari teman-teman senior praktisi serta pengamat pendidikan Indonesia," timpal dia.

Baca Juga: 5 Kelebihan Pendidikan Vokasional Dibandingkan dengan Pendidikan S1

2. Murid-murid diharapkan melahirkan karya inovasi baru

Smart School Indonesia Palembang, Inspirasi Pendidikan di Era 4.0Johannes Agus Taruna, Ketua Pembina Yayasan Gudang Hikmat sekaligus pemilik smart school Indonesia Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Karena ilmu dasar Smart School Indonesia mengacu digitalisasi dengan konsep entrepreneurial, jelas Pak Yo, kurikulum yang nantinya mendorong untuk membentuk dan melahirkan para enterpreneur muda millennials.

Menyoal tentang aspek enterpreneur, lanjut dia, tidak saja berbicara tentang artinya yakni pengusaha. Melainkan bagaimana siswa maupun murid-murid di Smart School Indonesia berhasil menciptakan ide-ide baru dengan karya inovasi yang dapat terpakai dan dicari di zaman industri 4.0.

"Anak-anak belajar desain grafis, broadcasting, membuat video visual. Mereka membuat produk dan mampu memasarkan karya mereka tidak saja secara lokal tapi internasional," jelasnya.

3. Pembuatan kurikulum dibantu pakar pendidikan Indonesia

Smart School Indonesia Palembang, Inspirasi Pendidikan di Era 4.0Peletakan batu pertama smart school Indonesia Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Bergelut dalam dunia pendidikan dan sudah aktif mengajar sejak tahun 1995, Pak Yo menyebutkan, ilmu teknologi bagi industri edukasi lambat laun memang mesti dikejar. Hal ini agar pembelajaran Indonesia tidak tertinggal zaman dan tidak terpaut jauh dari negara-negara lain. Apalagi saat ini kegiatan belajar daring sedang berjalan.

"Pendidikan harus ada perubahan, ada plus minus dan impact-nya. Masalahnya mungkin kurang sentuhan saja. Kalau kami pendidik sangat familiar dengan kata-kata kelas tanpa dinding dan tembok," terang dia.

Ia melanjutkan, dalam membuat kurikulum pihaknya dibantu oleh pakar dan praktisi pendidikan Indonesia. Sebab Smart School Indonesia mengedepankan konsep belajar berbasis digital.

"Untuk pendidikan, kami tidak mempunyai pesaing tapi punya teman-teman untuk memajukan pendidikan. Kami bersama-sama memajukan pendidikan khususnya di kota Palembang," tandas dia.

Baca Juga: Semangat Lanjutkan Pendidikan, 10 Artis Lulus Kuliah Setelah Menikah

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya