Puluhan Anjal Terjaring Razia di 14 Titik Lampu Merah Palembang

Palembang, IDN Times - Dinas Sosial (Dinsos) bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Palembang menjaring puluhan anak jalanan (anjal) dan pengemis di sejumlah tempat, Minggu (4/6/2023) pagi.
"Razia kita lakukan di 14 titik lampu merah, dan masih banyak yang lolos dari kejaran razia," ujar Koordinator Penjangkauan Dinsos Palembang, Hermanto.
1. Anak-anak dan perempuan banyak terjaring razia

Razia anjal dan pengemis di Palembang merupakan program Pemerintah Kota (Pemkot) yang rutin digelar Dinsos tiap pekan, untuk menekan jumlah warga miskin yang berkeliaran di sudut kota.
"Aksi kejar-kejaran sudah sering terjadi di lapangan saat razia. Hari ini yang kena (razia) sebagian besar anak-anak dan perempuan sambil menggendong bayi," kata dia.
2. Pengemis dan anjal diberi pembinaan

Selain mengurangi pengemis dan anjal di Palembang, razia digelar untuk menciptakan ketertiban. Setelah penjaringan, semua yang ditangkap akan didata lalu diberikan pembinaan.
"Serta diberi peringatan agar tidak mengulangi perbuatannya kembali ke jalan," timpalnya.
3. Pengemis dan anjal memicu kesan semerawut kota

Pengemis dan anjal di perempatan lampu merah menimbulkan kesan semerawut kota dan memicu ketidaknyamanan pengendara. Apalagi di beberapa lampu merah seperti Simpang Charitas dan Flyover Bandara, jumlah anjal dan pengemis disebutnya cukup banyak.
"Penertiban dilakukan karena sangat berbahaya, apalagi bagi anak-anak kecil," jelas dia.