Permintaan Darah di Palembang Naik 7 Ribu Kantong Tiap Bulan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Palang Merah Indonesia (PMI) Palembang makin gencar melaksanakan kegiatan donor darah menjelang bulan Ramadan, menyusul adanya peningkatan permintaan kantung darah sejak awal pandemik COVID-19.
"Biasanya sebelum pandemik, kita membutuhkan 5 ribu kantong darah setiap bulannya. Nah sekarang selama pandemik makin meningkat, yakni 7 ribu kantong darah per bulan," ujar Ketua PMI Palembang, Fitrianti Agustinda atau Finda, Senin (21/3/2022).
1. PMI Palembang berupaya stok darah aman
Menurut perempuan yang juga menjabat Wakil Wali Kota (Wawako) Palembang ini, upaya memenuhi kebutuhan darah untuk masyarakat dilakukan lewat donor darah massal sekaligus menyetok darah selama bulan puasa.
"Donor darah ini dilakukan untuk persiapan PMI selama rRamadan, karena permintaan darah banyak dibutuhkan saudara kita," kata dia.
Baca Juga: Pedagang Pempek Palembang Perkecil Ukuran Pasca Harga Migor Naik
2. Masyarakat cenderung enggan mendonorkan darah selama bulan puasa
Pelaksanaan donor darah ini akan dilakukan di setiap kecamatan di Palembang. Sebab sepanjang Ramadan, banyak masyarakat yang enggan mendonorkan darah ditambah masih banyak orang yang takut mendonor darah.
"Tentunya faktor takut itu karena kondisi COVID-19 ini. PMI mengumpulkan darah sebanyak-banyaknya karena saat puasa, kesulitan kita beda lagi, yakni umat muslim tidak mau donor darah saat puasa," timpalnya.
Baca Juga: Tergiur Minyak Murah, Ibu Rumah Tangga di Palembang Tertipu Rp7,5 Juta
3. Minta masyarakat rutin mendonorkan darah setiap dua bulan
Fitri mengingatkan bagi yang sudah biasa donor darah, sebaiknya dilakukan rutin setiap dua bulan sekali. Mendonor darah katanya bukan hanya membantu orang lain, tetapi juga memberi bermanfaat bagi diri sendiri.
"Maka dari itu kegiatan ini sangat membantu saudara kita. Dan juga untuk menyetok darah selama bulan suci Ramadan," tandas dia.
Baca Juga: Dinkes Palembang Ingatkan Warga Gejala DBD Mirip COVID-19