Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pemkot Palembang Janjikan 57 Kawasan Kumuh Disulap Menjadi Layak Huni

Kantor Wali Kota Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang menjanjikan seluruh wilayah kumuh disulap menjadi kawasan layak huni. Sebab dari 18 kecamatan di Palembang, masih ada puluhan kawasan kumuh yang belum dibenahi pemerintah daerah.

"Pembenahan kawasan kumuh ini masuk dalam Program Kota Tanpa Kumuh. Kami usahakan 57 kawasan kumuh yang tersebar di sejumlah wilayah dan kecamatan bisa teratasi," ujar Wakil Wali Kota (Wawako) Palembang, Fitrianti Agustinda atau Finda, Jumat (27/5/2022).

1. Program Kotaku sudah dimulai sejak 2017

Wakil Wali Kota (Wawako) Palembang Fitrianti Agustinda (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Pembenahan layak huni dari Program Kotaku atau Kota Tanpa Kumuh di Palembang, sudah dimulai sejak 2017. Namun program itu belum menyasar ke seluruh kawasan, dengan alasan anggaran Pemkot Palembang yang belum memadai.

"Pembenahan membutuhkan dana cukup besar hingga ratusan miliar rupiah. Tidak mungkin bisa dipenuhi dari APBD Palembang yang jumlahnya terbatas," kata dia.

2. Pemkot Palembang gencar tuntaskan Program Kotaku pada 2022

Ilustrasi kawasan kumuh (IDN Times/Imam Rosidin)

Fitri berjanji Program Kotaku segera tuntas, agar semua kawasan kumuh di Palembang bisa menjadi lebih indah dan nyaman terutama layak huni bagi warga.

"Program Kotaku yang dilakukan dalam beberapa tahun terakhir akan dilanjutkan, bahkan diupayakan lebih gencar pada 2022," timpalnya.

3. Pemkot Palembang berharap dukungan dari Pemprov Sumsel

Wakil Wali Kota (Wawako) Palembang Fitrianti Agustinda (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Ia juga berharap program pembenahan kawasan kumuh mendapatkan dukungan dan bantuan dari Pemprov Sumatra Selatan (Sumsel), supaya pengelolaan air limbah di kawasan kumuh sesuai standar internasional.

"Sesuai kemampuan dana, untuk membenahi dan menata kawasan kumuh ini dilakukan dan dipilih kawasan yang prioritas atau yang perlu mendapat penanganan segera," tandas dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Feny Maulia Agustin
Deryardli Tiarhendi
Feny Maulia Agustin
EditorFeny Maulia Agustin
Follow Us