Palembang Target Program Daur Ulang Sukses Kurangi Volume Sampah

Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK), masih berupaya menekan peningkatan produksi sampah rumah tangga. Sebab berdasarkan pendataan terakhir, volume sampah di Palembang bisa tembus 1.200 ton per hari.
"Kami berusaha mencari jalan keluar, apa yang perlu dilakukan agar masalah sampah ini bisa teratasi. Apalagi pengurangan dan penanganan sampah menjadi target kami tahun ini," kata Kepala Seksi Pengelolaan Sampah DLHK Palembang, Indar Tri Setiantoro, Senin (22/2/2021).
1. DLHK Palembang sudah memiliki 400 TPS
Salah satu langkah yang akan diambil DLHK Palembang dalam mengatasi kasus sampah, yakni memfokuskan program daur ulang. Pihaknya menarget rencana tersebut mampu mengurangi jumlah produksi harian.
"Kita putar otak mengatasi masalah ini. Selain perlahan membuat 400 Tempat Pengelolaan Sampah (TPS), kami juga menggunakan metode 3R (Reuse, Reduce, Recycle)," ujarnya.
Baca Juga: Tambah 107 Titik TPS, Pemkot Palembang Klaim Sukses Atasi Sampah
2. Daur ulang membuat nilai sampah jadi ekonomis
Indar menyampaikan, permasalahan sampah bisa ditangani asal ada rotasi manfaat, yakni membuat sampah yang tak bernilai hingga menghasilkan uang.
"Sampah-sampah bisa memiliki nilai ekonomis jika daur ulang. Hal ini pastinya dapat menambah pemasukan masyarakat juga, apalagi di bank sampah sudah ada yang dipilih dan dipisahkan," jelas dia.
Baca Juga: DLHK Palembang Akui Bakal Kesulitan Angkut Sampah di Musim Hujan
3. DLHK Palembang rutin sosialisasi daur ulang sampah
Dalam rangka mencapai target Palembang bisa bebas sampah, DLHK membangun area pengelolaan sampah. Mereka menyebut Pemkot telah membangun 22 tempat sampah 3R.
"Sudah kita siapkan di beberapa titik agar sampah memiliki nilai. Kami juga rutin sosialisasi pemanfaatan daur ulang sampah di kecamatan" terangnya.
4. DLHK Palembang tak lagi angkut sampah dari restoran dan hotel
Indar juga menyebut, DLHK Palembang sudah memiliki armada angkutan sampah sebanyak 90 unit, sebagai optimalisasi pengangkutan sampah rumah tangga di kelurahan dan kecamatan.
"Memang kita usahakan maksimal, tapi kami masih mengalami kerusakan armada karena faktor usia. Mudah-mudahan ada penambahan, membantu cover pengangkutan sampah," timpal dia.
Sementara menurut Kepala UPTD Retribusi DLHK Palembang, Adi Wijaya, pihaknya tidak lagi mengangkut sampah dari hotel, pasar modern, tradisional, dan minimarket pada tahun ini.
"Tidak ada lagi mengangkut sampah di pasar tradisional, pasar modern, serta hotel. Dihapuskan," tandasnya.
Baca Juga: Mal dan Minimarket Palembang Diminta Angkut Sampah Sendiri Tahun Depan