Palembang Dikepung Banjir, Wako: Harus Rutin Gotong Royong

Harnojoyo menyebut pemerintah sudah berusaha maksimal

Palembang, IDN Times - Hujan deras yang mengguyur Palembang dalam dua hari terakhir membuat sejumlah wilayah banjir. Selain karena cuaca ekstrem, banjir juga dipicu karena air di Sungai Musi sedang pasang.

Menurut Wali Kota (Wako) Palembang, Harnonoyo, banjir merupakan faktor fenomena alam. Dirinya mengingatkan agar air yang tergenang cepat surut, masyarakat perlu menjaga lingkungan dengan baik.

"Pemkot sudah berupaya melakukan beberapa langkah pencegahan dengan gotong royong, dan masyarakat juga harus rutin melakukannya setiap Minggu," kata dia, Kamis (6/10/2022).

Baca Juga: Banjir di Palembang Tertinggi Selama 30 Tahun Terakhir

1. Warga Palembang diminta memerhatikan kondisi lingkungan

Palembang Dikepung Banjir, Wako: Harus Rutin Gotong RoyongSMK Negeri 5 Palembang Banjir (IDN Times/Istimewa)

Harnojoyo menyebut, antisipasi banjir dan pencegahan genangan air bukan saja tanggung jawab pemerintah, melainkan kepedulian semua warga Palembang. Ia meminta kebersihan lingkungan kota perlu dijaga, terutama menjaga saluran tersier.

"Saluran tersier yang menghubungkan saluran sekunder maupun primer, jangan sampai tidak peduli dengan lingkungan kita sendiri yang berkaitan dengan sedimen sampah," jelasnya.

2. Minta masyarakat budayakan gotong royong cegah banjir

Palembang Dikepung Banjir, Wako: Harus Rutin Gotong RoyongPalembang dikepung banjir (IDN Times/Istimewa)

Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang kata Harnojoyo sudah konsisten untuk menanggulangi banjir, dengan rutin melakukan gotong royong sebagai budaya yang melibatkan semua OPD dan ASN.

"Saya kira jika kegiatan ini dibudayakan di tengah-tengah masyarakat, inilah salah satunya cara untuk mengurangi genangan air di Palembang," ujarnya.

3. Banjir di Palembang disebut karena topografi dataran rendah

Palembang Dikepung Banjir, Wako: Harus Rutin Gotong RoyongPalembang dikepung banjir (IDN Times/Istimewa)

Penyebab terjadi banjir terjadi dipengaruhi curah hujan lebat yang tak kunjung reda. Selain itu, Palembang memiliki topografi dataran rendah. Sehingga sisi hilir Sungai Musi yang terhubung sampai ke Bengkulu, membuat aliran air di muara sungai cepat meluap.

"Jadi jika sungainya waktu pasang, hujan turun tidak hanya di Palembang, ada 9 Batang Hari yang mengalir di Sungai Musi. Artinya lebih besar kapasitas air daripada pompa, ini karena sedimentasi di Sungai Bendung," jelas dia.

4. Pemkot klaim sudah keruk sedimen untuk cegah banjir

Palembang Dikepung Banjir, Wako: Harus Rutin Gotong RoyongPalembang dikepung banjir (IDN Times/Istimewa)

Kabid Sumber Daya Air (SDA) PUPR Palembang, Marlina Sylvia mengatakan, Pemkot sudah mengupayakan agar banjir cepat surut dengan pengerukan sedimentasi di anak sungai atau saluran drainase.

“Di jauh-jauh hari sebelum memasuki curah hujan tinggi, kami dari PU telah melakukan pengerukan sedimen pada saluran maupun anak sungai," kata dia.

Bahkan Pemkot Palembang telah membongkar bangunan di beberapa titik untuk mencegah aliran air terganggu, khususnya saat musim hujan seperti di Sekip Bendung dan Sungai Buah.

Baca Juga: 15 Titik Rawan Banjir di Palembang, Pemkot Sebut Akibat Air Pasang

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya