Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Harga Sejumlah Komoditi di Pasar Palembang Naik Jelang Ramadan

Ilustrasi Pasar (IDN Times/Besse Fadhilah)

Palembang, IDN Times - Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Palembang melaksanakan operasi di sejumlah pasar tradisional jelang bulan Ramadan. Operasi pasar dilakukan untuk memantau harga pangan dan bahan pokok yang merangkak naik sejak awal Maret lalu.

"Mengantisipasi kenaikan harga sembako, saat ini kita rutin melakukan pemeriksaan dengan operasi pasar agar tidak terjadi penimbunan dan dikeluarkan dengan harga tinggi," ujar Kepala Disdag Palembang, Hardayani kepada IDN Times, Rabu (24/3/2021).

1. Potensi kenaikan harga pangan masih tinggi

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Berdasarkan hasil kunjungan dari beberapa pasar, Disdag Palembang menemukan peningkatan harga jual untuk sembako seperti cabai, bawang merah, bawang putih, dan harga telur ayam per kilo.

"Cabai merah dan rawit mulai tinggi (harga), tetapi dilihat menyeluruh masih dalam taraf wajar. Biasanya kenaikan harga jelang Ramadan naik merangkak tidak langsung tinggi, apalagi waktunya masih satu bulan lagi dan potensi harga naik masih panjang," kata dia.

2. Kenaikan sembako karena pengaruh fenomena tahunan jelang Ramadan

Ilustrasi Pasar (IDN Times/Besse Fadhilah)

Lonjakan harga pangan, sembako, dan bahan pokok dianggap bukan hal baru. Disdag Palembang melihat penawaran dan permintaan konsumen memengaruhi  peningkatan transaksi di pasar.

"Kenaikan harga bahan pangan adalah fenomena tahunan yang akan terjadi, terutama pada bahan sembako," timpalnya. 

3. Harga ayam di Pasar Sekip capai Rp32 ribu per kilo

Ilustrasi pedagang ayam. IDN Times/Surya Aditya

Hasil operasi pasar terakhir, Disdag Palembang mendapati perubahan harga pada ayam potong. Kendati sedikit naik, namun ayam potong masih terpantau aman sejak tiga pekan sebelum bulan puasa.

"Harga ayam potong di Pasar Kebon Semai dan Sekip Ujung masih berkisar Rp30 ribu-Rp32 ribu per kilogram. Biasanya harga ayam mengikuti harga telur," tandas dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Feny Maulia Agustin
EditorFeny Maulia Agustin
Follow Us