BKKBN Sumsel Target Tekan Angka Penduduk 2022 hingga 2 Persen 

Minta warga mengurangi tingkat kelahiran anak

Palembang, IDN Times - Badan kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Sumatra Selatan (BKKBN Sumsel) gencar menerapkan program pembatasan angka kelahiran anak sebagai langkah menekan penurunan jumlah penduduk pada tahun 2022.

"Kita tahun ini harus bisa menurunkan angka kelahiran total menjadi 2,09 persen artinya rata-rata seorang ibu atau perempuan melahirkan cukup dua orang anak saja," ujar Kepala Perwakilan BKKBN Sumsel, Mediheryanto, Selasa (15/3/2022).

1. Perlu seimbangkan tiga faktor tekan jumlah penduduk

BKKBN Sumsel Target Tekan Angka Penduduk 2022 hingga 2 Persen Kondisi lalulintas (IDN Times/Satriadi Rasyid )

Faktor penambahan penduduk di satu daerah selain karena makin banyak angka kelahiran, jumlah penduduk turut dipengaruhi banyaknya masyarakat migrasi dan angka kematian yang rendah.

"Persentase dari pertumbuhan tiga faktor tersebut harus diseimbangkan," kata Mediheryanto

Menurutnya penambahan penduduk dari faktor migrasi tidak bisa diintervensi. Sebab soal migrasi merupaka kewenangan pemerintah daerah. Namun untuk sisi pengendalian penduduk seperti kelahiran dan kematian, BKKBN bisa memberikan penyadaran.

"Dengan mengajak para keluarga yang ada untuk mengendalikan kelahiran dengan menggunakan alat kontrasepsi," jelas Mediheryanto. 

2. Angka kelahiran jadi tinggi karena banyak menikah diusia muda

BKKBN Sumsel Target Tekan Angka Penduduk 2022 hingga 2 Persen Masyarakat melakukan aksi gotong-royong berupa penanaman pohon di areal tanah (Dok. IDN Times)

Medi melanjutkan, kesadaran angka kelahiran kepada masyarakat, tujuannya ke depan adalah menyeimbangkan jumlah penduduk di suatu daerah agar seimbang. Dalam arti ada keseimbangan antara kematian dan kelahiran dengan jumlah yang sama.

"Selain itu, tren pernikahan di usia muda menjadi dorongan atas pertumbuhan angka kelahiran di Sumsel. Apalagi semenjak pandemik terus mengalami peningkatan, hal ini tidak menutup kemungkinan akan menyebabkan angka kelahiran menjadi tinggi," jelas dia.

3. Program keluarga berencana dinilai lebih sehat

BKKBN Sumsel Target Tekan Angka Penduduk 2022 hingga 2 Persen Soni Wanda

Medi menyampaikan, program keluarga berencana dengan slogan dua anak lebih sehat dinilai efektif untuk mengerem laju pertumbuhan penduduk. Sebab jika tidak direm, maka kepadatan penduduk makin meningkat.

"Semuanya akan tercapai apabila semua komponen baik dari sektor pemerintah dan non pemerintah bisa bersatu padu. kalau berjalan sendiri-sendiri ini akan sulit tercapai," tambahnya.

4. Sosialisasikan penyuluhan keluarga berencana kepada masyarakat

BKKBN Sumsel Target Tekan Angka Penduduk 2022 hingga 2 Persen Ilustrasi dampak pandemik COVID-19 di negara miskin (Instagram/WorldBank)

Upaya telah dan sedang dilakukan BKKBN mengerahkan seluruh tim penyuluh KB yang ada di masing-masing daerah dan memasifkan peran media sosial dan media massa dalam menyampaikan informasi tersebut.

"Kita tidak kalah akal dalam hal itu, pertama perlunya peran media baik massa ataupun sosial. Kalau media bisa memberikan informasi ini tentu akan sampai, Mangkanya tadi untuk seluruh daerah teman-teman penyuluh KB beserta timnya terus melakukan sosialisasi melalui digital," tandas dia.

Baca Juga: Penumpang LRT Palembang Turun 30 Persen Selama Pandemik

Topik:

  • Martin Tobing

Berita Terkini Lainnya