TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini Ungkapan Wakil Rakyat Sumsel pada Periode Ke-2 Pemerintahan Jokowi

Sempurnakan program ke daerah & mengawal kebijakan presiden

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Palembang, IDN Times-Euforia pascapelantikan Presiden Ri Joko "Jokowi" Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin untuk periode 2019-2024 sudah berlalu. Beberapa hari ini, Jokowi masih memanggil sejumlah tokoh ke Istana Negara untuk dimasukkan dalam Kabinet Kerja jilid II.

Terlepas dari hal itu, di semua daerah menunggu gerakan sang presiden agar daerah mereka tak luput dari perhatian Jokowi dan kabinetnya. Begitu juga Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), yang punya keinginan pada periode kedua masa pemerintahan Jokowi ini.

Apa saja yang diharapkan Wong Sumsel pada rezim kedua Jokowi untuk lima tahun ke depan?

1. Program strategis nasional yang ada di Sumsel agar dilanjutkan dan disempurnakan

IDN Times/Istimewa

Wakil Ketua DPRD Sumsel, Muchendi Mahzareki berharap, pada pemerintahan Jokowi periode kedua ini, sebaiknya untuk terus melanjutkan program strategis nasional yang ada di daerah-daerah khususnya Sumsel. 

"Pelayanan kesehatan, pendidikan, infrastruktur harus dilanjutkan dan disempurnakan. Terlebih lagi proyek infrastruktur cukup banyak di Sumsel, kita ingin semua bisa segera diselesaikan, sehingga masyarakat bisa merasakan dampak bagi perekonomian Sumsel," ujar dia. 

2. Pemerintah pusat bisa menyetujui pemekaran wilayah untuk kabupaten/kota di Sumsel

IDN Times/Sidratul Muntaha

Muchendi mengungkapkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel masih membutuhkan subsidi dari pemerintah pusat untuk mengoperasionalkan transportasi publik seperti Light Rail Transit (LRT), hingga Pemprov Sumsel benar benar mandiri dan berusaha mencari solusi agar transportasi ini tetap berjalan.

"Kemudian, bisa menyetujui pemekaran wilayah tingkat 2 yang ada di Sumatera Selatan. Karena wilayah sumsel ini sangat luas, akan sulit rasanya ada pemerataan pembangunan, kalau tidak ada pemekaran dan bantuan fiskal dari pusat," ungkap Ketua Komisi Pemenangan Pemilu DPD Partai Demokrat Sumsel itu.

Baca Juga: Ini Permintaan Gubernur Sumsel di Periode Kedua Pemerintahan Jokowi

3. PKS sebut ada alasan mengapa memilih tidak bergabung dalam Kabinet Kerja Jilid II

IDN Times/Sidratul Muntaha

Sementara, Anggota DPRD Sumsel dari Fraksi PKS, Syaiful Padli menerangkan, sebagai satu-satunya partai di luar pemerintahan atau oposisi dan sesuai dengan apa yang dikatakan Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman, partai mereka punya alasan sendiri mengapa memilih tidak bergabung dalam Kabinet Kerja Jilid II.

"Pertama, memenuhi logika atau kepantasan demokrasi. di mana harus ada check and balances terhadap kekuasaan. Bagaimana jadinya jika tidak ada yang mengawal penguasa," terang dia.

Syaiful melanjutkan, alasan berikutnya karena perlu adanya pendidikan demokrasi yang benar. Karena, dalam demokrasi itu selalu ada kontestasi dan dalam kontestasi pasti ada yang menang atau terpilih dan yang kalah atau tidak terpilih. 

"Bagi yang menang, kami persilakan menjalankan kekuasaan, dan yang kalah dipersilakan mengawasi jalannya pemerintahan dan terus berjuang mengambil hati rakyat, agar demokrasi berikut bisa menang, itulah sirkulasi kekuasaan demokrasi," ujar dia.

Berita Terkini Lainnya