TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Viral, Nenek Suryani Warga Palembang Paksa Cucunya Mengemis

Korban trauma dipukuli pelaku jika setor uang sedikit

Tersangka Suryani saat diamankan di Unit PPA Polrestabes Palembang (IDN Times/istimewa)

Palembang, IDN Times - Polrestabes Palembang menangkap seorang perempuan bernama Suryani (46) yang terekam video hingga viral di media sosial, Rabu (28/4/2021). Pelaku memaksa cucunya sendiri berinisial TK (8) untuk meminta-minta uang di jalan protokol Palembang.

Suryani terekam kamera melakukan pemukulan  terhadap korban hingga videonya viral. Netizen yang geram lantas mengecam kejadian tersebut.

"Pelaku kita amankan karena melakukan tindak kekerasan terhadap anak. Dari hasil penyelidikan, pelaku menggunakan kekerasan dengan cara memukul korban agar TK mau meminta uang di jalan," ungkap Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, Kompol Tri Wahyudi, Kamis (29/4/2021).

Baca Juga: Anaknya Dimarahi, Seorang Pria di OKU Sumsel Tusuk Tetangga Sendiri

1. Pelaku akan dijerat hukuman maksimal 10 tahun penjara

Tersangka Suryani saat diamankan di Unit PPA Polrestabes Palembang (IDN Times/istimewa)

Dalam video yang berdurasi satu menit tersebut, pelaku sempat memukul kepala korban lantaran uang yang disetor hanya recehan logam. Selang beberapa waktu korban kembali disiksa, rambutnya ditarik pelaku hingga ia menangis kesakitan.

"Pelaku kita jerat dengan UU Perlindungan Anak, ancaman hukumannya 10 tahun penjara," jelas dia.

2. Cucu pelaku sering terjaring operasi Dinsos

Ilustrasi kekerasan pada Anak (IDN Times/Sukma Shakti)

Suryani memaksa korban untuk meminta-minta uang kepada pengguna jalan. Suryani diketahui sudah sering menyuruh anak di bawah umur untuk menjadi pengemis.

"Bahkan sebelumnya, sekitar dua minggu lalu kita sudah mengamankan bocah laki-laki yang merupakan adik dari TK," ungkap Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Sumsel. Mirwansyah.

3. Suryani mengelak dari tuduhan

Ilustrasi Kekerasan pada Anak (IDN Times/Sukma Shakti)

Tersangka Suryani mengelak sering menyuruh cucunya meminta uang di jalan. Ia menyangkal tudingan yang ditujukan kepadanya. Menurut dia, apa yang dilakukan dengan menyuruh cucunya meminta uang karena memanfaatkan waktu senggang sekolah di waktu pandemik.

"Baru seminggu ini lah pak, karena sekolah dari rumah ini. Aku sebenarnya menyesal menyuruh dia (korban) untuk minta uang," ujar dia.

4. Korban diminta menyetor Rp30.000 per hari

Ilustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Sedangkan untuk korban TK, sejauh ini telah dibawa ke Rumah Aman Pemprov Sumsel. Korban akan mendapat pendampingan secara psikologis, karena trauma sering dipukuli oleh sang nenek. Dari hasil pengakuan korban, dirinya sering dipaksa menyetor Rp30.000 dalam sehari.

Jika tak menyetor uang, maka siksaan akan datang bertubi-tubi. Dirinya mengaku kerap ditampar, dijambak, hingga dipukul oleh pelaku.

"Sehari aku disuruh mengumpulkan duit, sering kena pukul kalau gak sesuai keinginan nenek," tutup dia.

Baca Juga: Seorang Ibu di Sumsel Gorok Leher Anak Kandung Berusia 9 Tahun

Berita Terkini Lainnya