Usai Beri Remisi, Herman Deru Borong Tanjak Buatan Warga Lapas Pakjo
7.723 warga binaan di Sumsel terima remisi dari pemerintah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Sebanyak 7.723 warga binaan yang menghuni Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas 1 Palembang mendapat remisi (pengurangan masa hukuman) dari pemerintah, pada perayaan kemerdekaan Republik Indonesia ke-74.
Pemberian remisi tersebut langsung diberikan oleh Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru, Sabtu (17/8). Nah, disela-sela kunjungan ke lapas tersebut, gubernur melihat tanjak yang merupakan hasil karya warga binaan.
Tak lama memberhatikan dan mencoba topi adat khas Sumsel tersebut, Herman Deru langsung tertarik dan membeli semuanya. "Berapa ini, Rp40.000 ya? Saya beli semua, tolong hitung semuanya," kata Herman Deru, Sabtu (17/8).
1. Instruksikan kepala dinas terkait untuk bermintra dengan warga binaan
Herman Deru mengungkapkan, pemberian remisi ini merupakan bentuk kepedulian negara terhadap warga binaan agar dapat menjalani hidup lebih baik selepas dari dalam jeruji besi.
"Negara memberikan hak, yakni remisi melalui seleksi ketat kepada warga binaan yang berkelakuan baik. Tapi, untuk napi tipikor ataupun narkoba akan lebih sulit menerima remisi," ungkap dia.
Setelah memberikan remisi, Herman Deru tak lupa menyoroti beberapa fasilitas di LPKA, yang dinilainya sudah sangat baik untuk membina mental anak-anak agar kembali ke masyarakat.
"LP ini tidak bedanya dengan anak-anak di luar sana, pendidikan mereka tidak terbatas sama seperti anak-anak di luar. Produk keterampilan tidak kalah dengan anak-anak lain. Makanya saya instruksikan kepada kepala dinas untuk jadikan mitra, tadi lihat kerajinan yang mereka buat baik. Selain itu kita apresiasi tidak ada kekerasan di lapas anak ini," jelas dia.
Baca Juga: Tak Ingin Salahkan Warga, Gubernur Sumsel Teliti Penyebab Karhutla