Tutup Sejak Pandemik, Hewan di Punti Kayu Habiskan Rp1 Juta Sehari
Prediksi dapat penuhi pakan hewan sampai tiga bulan ke depan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Taman Wisata Alam (TWA) Punti Kayu Palembang berhenti beroperasi sejak 21 Maret 2020. Berbagai pertanyaan mengenai nasib satwa langka pun muncul, mengingat kebun binatang lain di luar Sumsel mengaku kesulitan keuangan untuk memberi pakan hewan-hewan karena pandemik COVID-19.
Pengelola TWA, Raden Azka saat dikonfirmasi IDN Times mengakui, Punti Kayu tidak lagi mendapat uang pemasukkan untuk pengelolaan TWA sejak tak ada pengunjung yang datang. Nammun Raden memastikan pihaknya masih sanggup mengurus hewan selama pandemik COVID-19.
"Sejauh ini kita mengelola Punti Kayu melalui dana cadangan perusahaan untuk hal-hal mendesak. Kita sudah antisipasi hal seperti ini. Untuk tiga bulan ke depan, dana cadangan kita masih bisa mengatasi keadaan ini," ujar Raden Azka, Selasa (9/6).
Baca Juga: Banyak Kebun Binatang Tutup, 70 Ribu Satwa Terancam Kelaparan
1. Punti Kayu sudah tidak pelihara hewan dilindungi
Dalam satu hari, pihak pengelola harus mengeluarkan Rp1 juta untuk memberi pakan satwa seperti monyet ekor panjang, beruk, kuda, iguana, kura-kura, kelinci, dan beragam jenis burung serta ayam, bebek mandarin, domba, kalkun.
"Kita sudah tidak lagi memelihara hewan yang dilindungi, karena sudah ada surat edaran dari BKSDA tahun 2014. Sehingga semua hewan dilindungi seperti gajah dan buaya, sudah ditarik pada 2015 lalu," ujar dia.
Baca Juga: 3 Kabupaten di Sumsel Juga Direstui Presiden Jokowi Memulai New Normal