TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

TRGD Sumsel Bangun Sumur Bor Baru, Antisipasi Karhutla dan Kekeringan

50 hektare lahan gambut akan ditanami tahun ini

Proses water bombing oleh tim satgas Udara Karhutla Sumsel (IDN Times/Rangga Erfizal)

Palembang, IDN Times - Tim Restorasi Gambut Daerah (TRGD) Sumatera Selatan berencana membangun sumur bor baru untuk persiapan menghadapi kekeringan dan mencegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) 2021.

Persiapan sedini mungkin di tengah musim hujan, dianggap TRGD menjadi langkah tepat. Sebab, dikhawatirkan jika dibangun saat kemarau justru menyulitkan petugas di lapangan.

"Tahun ini rencananya akan dibangun 500 unit sumur bor. Sumur itu dimaksudkan sebagai langkah antisipasi karhutla yang diakibatkan kekeringan di wilayah gambut," ujar Ketua TRGD Sumsel, Dharna Dahlan, Sabtu (6/2/2021).

1. Gambut harus dijaga agar tetap basah meski kemarau

Proses pemadaman oleh tim BPBD Sumsel (IDN Times/Rangga Erfizal)

Menurut Dahlan, pembasahan menggunakan sumur bor masih menjadi salah satu teknik ampuh dalam mengatasi kekeringan. Karakteristik lahan gambut yang diisi oleh air, apa bila terjadi kekeringan akan mudah terbakar. Untuk itu sumur bor diperlukan agar gambut terus basah.

"Kalau kondisinya sekarang ini cukup basah karena cuaca hujan yang terjadi sepanjang tahun lalu," jelas dia.

Baca Juga: Peran Petani di Lahan Gambut, Jadi Langkah Dasar Pencegahan Karhutla

2. Saat lahan kering pemompaan sumur bor dapat dilakukan

Proses pemadaman api oleh tim BPBD Sumsel (IDN Times/Rangga Erfizal)

Kondisi air di lahan gambut sangat dipengaruhi oleh kondisi musim hujan, ketika kemarau panjang terjadi lahan yang seharusnya basah dapat segera mengering. Dampaknya saat terjadi kebakaran di lahan gambut kering akan sulit dipadamkan hingga menyebabkan kebakaran meluas seperti tahun 2015 dan 2019 lalu.

"Biasanya kalau tidak hujan seminggu, lahan gambut sudah mengering. Makanya langsung dilakukan pemompaan untuk membasahi lahan yang ada," jelas Dahlan.

3. 50 ha lahan gambut direvegetasi

ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas

Tidak hanya membangun sumur bor, TRGD juga menjalankan program revegetasi atau penanam di lahan gambut. Tahun 2021 pihaknya merencanakan melakukan revegetasi seluas 50 hektare (ha), dengan menanam tumbuhan yang cocok dengan lahan gambut.

"Seperti purun, dan jenis tanaman lainnya. Tanaman ini nantinya akan dikelola masyarakat baik dari budidaya hingga pemanfaatannya. Sehingga ada peran serta dari masyarakat untuk sama-sama menjaga lahan gambut ini," papar Dahlan.

Baca Juga: Karhutla di Sumsel Turun Hingga 70 Persen, Petugas Gabungan Ditarik

Berita Terkini Lainnya