Terluas Karhutla di Sumsel, Tapi OKI Belum Berlakukan Sekolah Daring
Sekolah masih lakukan belajar seperti biasa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ogan Komering Ilir, IDN Times - Meski Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menjadi wilayah dengan kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terluas di Sumatra Selatan (Sumsel), namun kabut asap tak mengganggu aktivitas masyarakat.
Sebab kabut asap karhutla justru terbawa angin menuju wilayah timur Sumsel, seperti Palembang. Dengan kondisi itu, Pemkab OKI belum mengambil sikap untuk membatasi aktivitas khususnya proses belajar mengajar.
"Sementara (pembelajaran tatap muka) masih sesuai dengan jadwal. Jam masuk anak-anak masih seperti yang kita berlakukan pukul 07.00 WIB sampai pukul 12.30 WIB," ungkap Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) OKI, Purnomo, Senin (9/10/2023).
Baca Juga: Taktik Polisi Atasi Karhutla, Mobil Water Cannon Pun Masuk Hutan
Baca Juga: Pemerintah Perpanjang Modifikasi Cuaca Demi Tekan Karhutla di SumselÂ
1. Dampak karhutla belum terasa di OKI
Punomo mencatat, ada 467 Sekolah Dasar (SD) dan 139 Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang tersebar di OKI. Menurutnya, tidak semua wilayah OKI terdampak kabut asap sehingga pihaknya belum mengambil sikap untuk belajar daring.
"Dampak di OKI masih kecil, tidak semua kecamatan tersentuh itu (asap). Tidak seluruh kecamatan terganggu oleh kabut asap. Ada yang memang terdampak, tapi tidak seluruhnya," ujar dia.
Baca Juga: Sumsel Biang Kerok Kabut Asap 3 Provinsi, Gubernur: Cek Sendiri