Siswa SD dan SMP Palembang Kembali Masuk Sekolah Jika ISPU Membaik

Penyesuaian sekolah normal diumumkan lewat surat edaran

Palembang, IDN Times - Penjabat Wali Kota (Pj Wako) Palembang, Ratu Dewa, memberi isyarat siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) kembali belajar normal atau offline.

"Kalau ISPU sudah membaik kita akan sesuaikan lagi (sekolah normal)," ujarnya, Minggu (8/10/2023).

Baca Juga: Taktik Polisi Atasi Karhutla, Mobil Water Cannon Pun Masuk Hutan

1. Menunggu laporan ISPU

Siswa SD dan SMP Palembang Kembali Masuk Sekolah Jika ISPU Membaikilustrasi siswa Sekolah Dasar (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang masih berkoordinasi dengan pihak terkait soal kapan waktu pembelajaran online tak lagi diterapkan. Sebelumnya, sistem belajar dalam jaringan atau daring diberlakukan sejak Senin (2/10/2023) lalu. Namun kebijakan tersebut menuai pro dan kontra di kalangan tenaga pendidik, wali murid, bahkan siswa bersangkutan.

"Sampai kapan pembelajaran daring, dan libur anak sekolah sampai kapannya, kita lihat dulu berdasarkan laporan ISPU (Indeks Standar Pencemar Udara)," kata dia.

Baca Juga: Enam Korporasi di Sumsel Diperiksa Terkait Penyebab Karhutla

2. Belajar normal akan diumumkan lewat surat edaran

Siswa SD dan SMP Palembang Kembali Masuk Sekolah Jika ISPU MembaikPj Wako Palembang, Ratu Dewa (IDN Times/Dok. Kominfo Palembang)

Apabila Pemkot Palembang memastikan ISPU sudah membaik, selanjutnya ada pengumuman yang diinfokan lewat Surat Edaran (SE) terkait jadwal masuk sekolah.

"Kalau ISPU sudah membaik, kita akan sesuaikan lagi kemudian baru beri pengumuman lebih lanjut," timpalnya.

3. Keputusan sekolah daring disebut untuk kebaikan bersama

Siswa SD dan SMP Palembang Kembali Masuk Sekolah Jika ISPU MembaikIlustrasi siswa sekolah SD (ANTARA FOTO)

Menurut Dewa, kebijakan tersebut bertujuan agar siswa kembali sekolah dengan sehat dan tidak terkena penyakit saluran pernapasan. Apalagi penderita Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) hingga pekan pertama Oktober 2023 sudah menembus 14 ribu kasus.

"Demi kebaikan siswa agar tidak terkena penyakit yang tak diinginkan, karena kekhawatiran orang tua selama ini dan usulan banyak pihak juga. Saya imbau jangan karena libur justru anak bermain keluar rumah, bahaya yang didapatkan sama saja kena polusi udara," jelas dia.

Baca Juga: Pemerintah Perpanjang Modifikasi Cuaca Demi Tekan Karhutla di Sumsel 

Topik:

  • Deryardli Tiarhendi

Berita Terkini Lainnya