Terjunkan 1.725 personel, TNI-Polri Perketat PSBB Palembang
Wako Harnojoyo sebut persiapan Palembang jelang normal baru
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Setelah Presiden Joko "Jokowi" Widodo memerintahkan TNI-Polri dilibatkan dalam percepatan penanggulangan COVID-19 pada 26 Mei lalu, Kodam II Sriwijaya dan Polda Sumatera Selatan (Sumsel) bersama Gugus Tugas menggelar apel bersama, Sabtu (30/5).
Pangdam II Sriwijaya, Mayjen TNI Irwan Zaini mengatakan, sebanyak 1.725 personel gabungan fokus di Palembang untuk mendisiplinkan masyarakat menjalankan protokol kesehatan. Apalagi Palembang masih melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga 2 Mei nanti.
"Kita bantu gugus tugas menertibkan masyarakat. Sekarang kita perlu sosialisasi, patroli kita lakukan, dan perbanyak di setiap titik poin," ujar dia usai apel.
Baca Juga: Hasil Tes Pasar Kebon Semai Sekip, 3 Orang Reaktif Rapid COVID-19
1. Fokus di pasar dan tempat keramaian
Pasar tradisional berpotensi menjadi klaster baru di Palembang, setelah beberapa pedagang pasar Kebon Semai Sekip dan pasar Kebun Bunga reaktif setelah mengikuti tes rapid dan swab.
"Pendisiplinan protokol kesehatan akan dilakukan dengan memantau aktivitas masyarakat terutama tempat-tempat keramaian seperti pasar, mal, tempat rekreasi, hingga tempat ibadah. Kita akan menertibkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan," ujar Irwan.
Personel gabungan itu akan memperketat aktivitas di sejumlah pasar lain yang masih buka. Pihaknya akan mengatur lapak-lapak yang berada di luar agar lebih teratur.
"Kita bikin kotak-kotak di daerah pasar 16 Ilir, diatur jaraknya. Pasar ini rawan terutama pasar Km 5 Palembang. Kita akan sosialisasikan lagi agar mekanismenya pedagang dan pembeli dibatasi," tegas dia.
Baca Juga: 1 Orang Pedagang Pasar Kebun Bunga Palembang Positif COVID-19
Baca Juga: Era Normal Baru: Belum Kelar PSBB, Palembang Siap?