TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Telantarkan Ibu Melahirkan, Dinkes Muratara Sudah Kumpulkan Keterangan

Pihak Puskesmas membantah semua tuduhan keluarga korban

Potret almarhumah ketika hidup bersama sang suami Lika Sentosa (Dok: Lika Sentosa)

Musi Rawas Utara, IDN Times - Dinas Kesehatan Musi Rawas Utara (Muratara) sedang menginvestigasi kasus viral pasien meninggal diduga akibat penelantaran pasien. Pemeriksaan dilakukan terhadap lima orang tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di Puskesmas Pauh, Muratara.

Plt Kepala Dinkes Muratara, Tasman Majid menerangkan, tiga nakes yang diperiksa terdiri dari satu bidan dan dua perawat yang bekerja di Puskesmas saat kejadian.

"Secara umum informasinya sudah didapat, tinggal beberapa lagi yang mesti didalami. Hasil audit kita laporkan ke pimpinan dan selanjutnya diambil keputusan," ungkap Tasman, Selasa (30/5/2023).

Baca Juga: Ibu dan Bayi Meninggal, Bidan Puskesmas di Muratara Diprotes Lamban

Baca Juga: Dinkes Muratara Dalami Kasus Bidan Diprotes Lamban Tangani Persalinan

1. Dugaan salah komunikasi antara keluarga dan nakes

ilustrasi nakes kelelahan setelah memberikan pelayanan pasien positif COVID-19 (IDN Times/Ervan)

Tasman mengakui ada keterangan berbeda antara nakes dengan keluarga korban. Dari versi nakes, pihaknya mengklaim tidak ada penelantaran seperti klaim pihak keluarga. Pasien mendapat perawatan sejak tiba di Puskesmas hingga dirujuk ke Rumah Sakit AR Bunda Lubuk Linggau.

Pihaknya pun melihat tudingan pihak keluarga yang menyebut bidan memilih tidur saat kondisi korban menurun adalah tidak benar. Menurutnya, kasus ini terjadi karena ada kesalahan komunikasi antar kedua pihak.

"Bidannya bilang tidak tidur. Dia bilang mau istirahat, bukan tidur, karena menunggu pembukaan lengkap. Ini ada miss komunikasi," jelas dia.

2. Bantah ada pengusiran keluarga pasien

Ilustrasi nakes (ANTARA FOTO)

Dari keterangan tiga orang nakes juga diketahui tidak ada upaya pengusiran orangtua pasien yang menemani korban. Nakes meminta orangtua korban untuk menunggu di luar, karena ada pemeriksaan terhadap pasien.

"Soal pengusiran juga tidak ada. Saat kejadian, ibu pasien histeris melihat anaknya, maka nakes meminta keluar dulu, bukan diusir," jelas dia.

Baca Juga: Mantan Kades di Muba Ditangkap karena Bakar Lahan Demi Tanam Cabai

Berita Terkini Lainnya