Suhu Udara di Palembang 35,1 Derajat, Warga Diimbau Kenakan Pelindung
Palembang merasakan cuaca ekstrem dalam 30 tahun terakhir
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Sumatra Selatan (Sumsel) khususnya Palembang memasuki peralihan musim hujan ke kemarau. Namun suhu udara ekstrem sedang berlangsung di Palembang.
Kenaikan suhu udara di Palembang tahun ini merupakan bagian dari perubahan cuaca ekstrem dalam 30 tahun terakhir. Tercatat pada 9 hingga 10 Mei 2020 kemarin, suhu udara maksimum mencapai 34,7 derajat celsius hingga 35,1 derajat celsius.
"Ini merupakan salah satu catatan suhu ekstrem dalam 30 tahun terakhir. Suhu 35,1 derajat berada pada rangking 11 suhu terpanas untuk setiap Mei. Suhu 34,6 derajat berada pada urutan ke-30. Suhu terpanas yang pernah tercatat untuk bulan Mei adalah sebesar 35,7 derajat celsius," ungkap Kepala Stasiun Klimatologi Sumatra Sumsel, Wandayantolis, Kamis (12/5/2022).
Baca Juga: Masih Kemarau Basah, Warga Muba Tetap Diminta Waspada Karhutla
1. Rata-rata suhu udara naik di masa peralihan
Wandayantolis menambahkan, siklus suhu udara di Palembang mengalami puncak maksimum dua kali dalam setahun. Rata-rata suhu maksimum itu terjadi pada Mei saat peralihan musim hujan menunju kemarau dan peralihan kemarau ke hujan pada November.
Suhu udara ini meningkat seiring dengan gerak semu tahunan matahari serta keseimbangan panas darat maupun laut. Selain itu, beberapa bahkan faktor seperti iklim lain turut memengaruhinya.
"Dari hasil pengukuran suhu yang dilakukan, nilai itu telah berada di atas persentil 95 persen batas ekstrem yaitu 34,01 derajat celsius," ujar dia.
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang di Sumsel Menganggur, Dominan Lulusan SMK