TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Sering Ditolak Warga, Gubernur Sumsel Siapkan Hotel bagi Tenaga Medis

Tenaga medis ODP di Wisma Atlet dan sehat di Swarna Dwipa

Ilustrasi tenaga medis menggunakan APD. IDN Times/Candra Irawan

Palembang, IDN Times - Seringnya tenaga medis mendapat penolakan dari warga di lingkungan sekitar tempat tinggalnya karena COVID-19, menjadi perhatian serius Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru.

Melalui Gugus Tugas Penanganan dan Pencegahan COVID-19 Sumsel, Gubernur akan menyiapkan hotel Swarna Dwipa menjadi tempat tinggal bagi dokter dan perawat. 

"Sebagai rumah singgah bagi mereka. Teknis pengaturannya nanti akan kita bicarakan lagi," ujar Jubir Gugus Tugas Sumsel, Yusri, Senin (20/4).

Baca Juga: Kisah Pilu Tenaga Medis Palembang, Tidur di Rumah Sakit dan Dimaki 

Baca Juga: Cerita Penggali Kubur COVID-19 Palembang, Tegur Sapa Tetangga Hilang

1. Swarna Dwipa khusus tenaga medis yang sehat

Wisma Atlet Jakabaring Sport City (JSC) dijadikan sebagai Rumah Sehat untuk Orang Dalam Pemantauan atau ODP. (IDN Times/Deryardli Tiarhendi)

Hotel bintang tiga milik Pemprov Sumsel itu diperuntukkan khusus bagi tenaga medis yang sehat. Sedangkan yang menunjukkan gejala atau ODP akan ditempatkan di Rumah Sehat ODP Center, Wisma Atlet, Jakabaring Sport City (JSC), untuk dikarantina atau menjalani isolasi.

"Tenaga medis ini rawan, jadi kita lakukan penanganan sesuai standar COVID-19. Makanya kita perlu siapkan dua tempat terpisah bagi mereka. Satu tempat untuk beristirahat bagi yang sehat, dan satu lagi untuk yang sakit. Secara prosedur pengoperasian sudah kita lakukan seperti Wisma Atlet bagi tenaga medis," ujar dia.

2. Juga disiapkan bus untuk mobilisasi tenaga medis

Gubernur Sumsel, Herman Deru (IDN Times/Humas Pemprov Sumsel)

Pengoperasian Swarna Dwipa sebagai tempat tinggal sementara tenaga medis menurut Gubernur Sumsel, Herman Deru, berdasarkan perkembangan penyebaran COVID-19 baru-baru ini. Ia menilai perlu memfasilitasi tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam penanganan pandemi di Sumsel.

Upaya ini juga dilakukan untuk mencegah hal-hal kontroversial di lapangan yang berimbas pada penolakan oleh masyarakt kepada tenaga medis.

"Hotel dan Wisma Atlet ini tidak terbatas bagi tenaga medis di Palembang saja, tetapi di seluruh kabupaten dan kota. Kita siapkan kendaraan untuk memobilisasi mereka, kita siap melakukan antar dan jemput," ujar Deru.

Baca Juga: [LINIMASA] Perkembangan COVID-19 di Sumsel yang Kian Meresahkan

Berita Terkini Lainnya