Saksi Imelda Sebut Hubungan Prada DP dan Vera Selalu Ada Kekerasan
Sidang kasus mutilasi di Pengadilan Militer I-04 Palembang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Hubungan asmara antara terdakwa Prada Deri Pramana dan korban Vera Oktaria ternyata banyak dibumbui dengan kekerasan fisik. Hal itu diungkapkan saksi Imelda Wulandari dalam sidang lanjutan di Pengadilan Militer I-04 Palembang, Selasa (6/8).
Menurut Imelda, hubungan yang dibangun terdakwa sejak tahun 2015 itu berjalan biasa saja, hingga usia masa pacaran mereka hingga satu tahun.
"Vera sering cerita kalau hubungan mereka diisi keributan, dan terdakwa sering kasar melakukan pukulan dan tamparan," kata Imelda.
1. Saksi Imelda sempat ngobrol dengan korban Vera sehari sebelum hilang
Saksi Imelda menuturkan, sehari sebelum korban menghilang, dia sempat bertemu dengan korban seusai korban Vera bekerja. Selanjutnya, mereka berdua makan di daerah Jakabaring dan bercerita hingga pukul 22.00 WIB. Dalam perbincangan itu, korban Vera menceritakan kalau sangat takut lantaran terdakwa Deri kabur dari pendidikan.
"Kami teman dekat. Satu hari sebelum korban menghilang saya pernah bertemu dengan korban di rumah saya. Rumah kami hanya berjarak 5 menit. Jam 6 sore kami ketemu. Saat itu Vera bercerita kalau hubungannya dengan Deri sudah berakhir," tutur saksi.
Usai pertemuan itu, Imelda tidak pernah ketemu lagi dengan korban, hingga terdengar kabar bahwa sahabatnya sudah meninggal dunia di Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).
"Biasa saksi pulang jam 23.00 WIB cuma hari itu dia gak pulang. Saya gak tahu kalau dia ke Musi Banyuasin, saya tahunya dia gak pulang, dan tahu korban meninggal tanggal 8 Mei malam. Kakaknya yang memberi tahu kalau Vera ditemukan meninggal," sambungnya.
Baca Juga: Sebelum Membunuh Korban Vera, Prada DP Curhat ke Mantan Pacar