Prank Ditembak OTD, Warga Musi Rawas Minta Maaf ke Polisi
Pelaku prank polisi karena kesal dengan pekerjaannya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Musi Rawas, IDN Times - Seorang warga Musi Rawas (Mura) bernama Sultan meminta maaf kepada aparat kepolisian setelah melakukan prank terkait kasus penganiayaan. Sultan mengaku telah dianiaya oleh Orang Tidak Dikenal (OTD) di Jalan Trans Subur, Kecamatan Muara Lakitan, sehingga ia membuat laporan palsu ke polisi.
Kepada aparat kepolisian, tersangka mengakui seluruh laporannya itu tidak benar sehingga telah membuat kegaduhan di masyarakat.
"Pelaku melapor ke polisi mengaku menjadi korban penganiayaan oleh OTD yang membawa senjata api (Senpi). Mobil korban juga diklaim ditembak oleh OTD tersebut," ungkap Kapolres Musi Rawas, AKBP Danu Agus Purnomo, Jumat (17/3/2023).
Baca Juga: Pelajar Sebatang Kara Ditemukan Tewas Sudah Membusuk di Rumah
Baca Juga: 3 Hari Bolos Sekolah, Siswi SMK Pagar Alam Gantung Diri di Indekos
1. Polisi temui kejanggalan setelah terima laporan
Tim Landak Reskrim Polres Mura menemukan fakta bahwa korban tak pernah dianiaya, apalagi ditembak menggunakan senpi. Polisi menemukan banyak kejanggalan dari hasil pemeriksaan saksi dan korban.
Sultan sempat mengaku dipukul di bagian dada hingga mengalami luka memar. Tak sampai di sana, Sultan juga membawa bukti proyektil yang diklaim ditembakkan oleh terduga pelaku.
"Padahal luka memar di dada korban akibat terkena kayu saat membersihkan jalan. Sedangkan bukti proyektil juga terbantahkan karena tidak ada bekas dan tanda di kap mobil," jelas dia.
Baca Juga: Influencer Makan Kulit Babi Baca Bismillah Dilaporkan ke Polda Sumsel