TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polisi Tangkap 8 Orang Buntut Pengadangan Rombongan Wapres

Demo tolak harga BBM berujung penghadangan di Palembang

Demonstrasi kenaikan harga BBM di Palembang (Dok: ist)

Palembang, IDN Times - Delapan orang mahasiswa ditangkap Polrestabes Palembang buntut dari aksi bakar ban, dan pengadangan rombongan Wakil Presiden (Wapres) RI Ma'ruf Amin. Pengunjuk rasa diamankan karena dinilai mengganggu ketertiban umum.

Menurut Wakapolda Sumsel, Brigjen Pol Rudi Setiawan, massa demonstrasi memindahkan lokasi unjuk rasa yang berlangsung di Kantor Gubernur Sumsel menjadi Simpang Empat Charitas.

"Kurang lebih sekitar tujuh atau delapan orang yang diperiksa. Mereka akan diinterogasi terkait pemindahan tempat berorasi," ungkap Rudi, Rabu (7/9/2022).

Baca Juga: Tarif Angkot Umum di Palembang Naik Jadi Rp5 Ribu

Baca Juga: Ma'ruf Amin: Subsidi BBM Tak Tepat Sasaran dan Diganti BLT

1. Demo mahasiswa rugikan masyarakat

Rombongan Ma'ruf Amin dihentikan mahasiswa di simpang Empat Charitas Palembang (Dok: ist)

Rudi menjelaskan, pemindahan lokasi demonstrasi sepihak oleh pedemo telah menimbulkan kemacetan di Kota Palembang. Menurut Rudi, pihaknya tak membatasi masyarakat berdemonstrasi asal sesuai ketentuan berlaku.

"Imbauan kami silahkan menyampaikan aspirasi dan pendapat karena dilindungi Undang-Undang Dasar. Tapi mereka harus ikuti aturan, sehingga tidak merugikan masyarakat umum," beber dia.

2. Mahasiswa diperiksa di Polrestabes Palembang

Demonstrasi mahasiswa di Palembang tolak kenaikan harga BBM (Dok: istimewa)

Mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Cipayung Plus sempat terlibat bentrok dengan aparat kepolisian. Usai menghadang Wapres, mereka menggelar aksi dengan membakar ban di persimpangan terpadat se-Palembang.

Polisi yang tidak mau kecolongan, langsung mematikan api dengan alat pemadam kebakaran ringan (Apar). Kondisi itu justru memancing bentrok di antara kedua pihak.

"Mereka kita data dulu dan kita ambil keterangan," ungkap Kanit unit 1 Jatanras Polrestabes Palembang, Kompol Willy Oscar.

Baca Juga: Ongkos Travel Dalam Provinsi Naik Hingga 20 persen

Berita Terkini Lainnya