Polda Sumsel Ungkap Penyelundupan 517.000 Benur Terbesar di Indonesia
Pelaku memanfaatkan jalur pelabuhan sungai di Sumsel
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Sumatra Selatan berhasil mengungkap jaringan penyelundupan benur, atau benih lobster terbesar di Indonesia. Kasus penyelundupan lobster itu menjadu yang terbesar karena jumlah benur dan kerugian negara yang diamankan Polda Sumsel.
"Ini tangkapan besar di Indonesia. Total ada 517.000 benur dalam 88 kotak siap diselundupkan. Dalam satu kantong berisi sekitar 200 ekor benur," ungkap Direktur Polairud Polda Sumatra Selatan (Sumsel), Kombes Pol Yohanes Sismadi Widodo, Jumat (29/8/2022).
Baca Juga: Polisi Bongkar Gudang Sementara Benih Lobster Selundupan di Banyuasin
1. Jumlah kerugian negara yang berhasil diselamatkan
Dalam operasi penangkapan para kurir benur berinisial DC, HS, dan MY, terjadi di kawasan Sungai Borang, Kecamatan Banyuasin 1, Kabupaten Banyuasin, Kamis (28/4/2022) sekitar pukul 23.30 WIB. Pelaku memanfaatkan kondisi perairan sungai yang sepi dan gelap.
Ketiga orang kurir mencoba keluar dari wilayah perairan sungai untuk mengantar benur tersebut ke laut. Dari pemeriksaan awal, ketiga tersangka mengakui telah diminta menyerahkan ke para sindikat lain yang telah menunggu.
"Ada dua jenis lobster yang coba diselundupkan yakni jenis Mutiara dihargai Rp150.000 per ekor dan jenis pasir Rp100.000 per ekor. Total kerugian negara yang bisa diselamatkan Rp52 miliar," jelas dia.
Baca Juga: Petugas PJR Kejar-kejaran dengan Penyelundup Baby Lobster
Baca Juga: Bawa Benih Lobster Rp14 Miliar, Tersangka Kurir Cuma Dibayar Rp1 Juta
Baca Juga: Aman Tak Terpantau, Penyelundup Benih Lobster Pilih Jalur Sumsel