Pintu Masuk Sumsel Diperketat, Penumpang Bandara dan Pelabuhan Menurun
Penurunan lalu lintas pesawat mencapai 61 persen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru menyatakan, pihaknya sudah memperketat pintu masuk ke Sumsel, meski belum ada keputusan melakukan lockdown atau karantina wilayah.
Dampaknya, mulai tampak penurunan penumpang baik di pelabuhan Tanjung Api-Api (TAA) Banyuasin dan Bandara Internasional Sultan Mahmud Baddaruddin II (SMB) Palembang.
"Kita memperketat pintu masuk wilayah Sumsel, baik darat, pelabuhan dan bandara. Begitu juga pendatang hingga tingkat RT," ujar dia, Senin (30/3).
1. Gubernur Sumsel sudah imbau masyarakat untuk tidak meninggalkan dan kembali ke Sumsel
Herman Deru mengungkapkan, Pemprov Sumsel telah mengeluarkan imbauan ke masyarakat yang ada di perantauan dan di Sumsel sendiri, untuk tidak meninggalkan wilayah, mengingat sebaran virus tersebut sangat mudah menular jika banyak kerumunan.
Seperti di Bandara Internasional SMB II saja, jumlah penumpangnya telah menurun dan aktivitas terendah pada Maret ini sekitar 3.237 orang, baik yang meninggalkan dan datang ke Bumi Sriwijaya. Padahal, normalnya Bandara SMB II biasa menampung sekitar 11.544 orang.
"Ini bentuk dari komitmen masyarakat Sumsel untuk meminimalisasi penyebaran COVID-19," ungkap dia.
Baca Juga: Dampak Virus Corona, Harga Karet Sumsel Turun dan Tiga Pabrik Tutup