TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pakar Epidemiologi Sumsel Minta KPU dan Warga Waspadai Klaster Pilkada

KPU antisipasi dengan wajib protokol kesehatan

Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Penanganan COVID-19 di Sumatera Selatan (Sumsel) sekaligus Ahli Epidemiologi Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Unsri), dr. Iche Andriyani Liberty (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Palembang, IDN Times - Pakar Epidemiologi dari Universitas Sriwijaya (Unsri), Dr. Iche Andriany Liberty, M.Kes, mengingatkan pilkada serentak di tujuh kabupaten di Sumatra Selatan (Sumsel)  tidak membawa dampak munculnya klaster baru penyebaran COVID-19.

Menurutnya, kerawanan itu berasal dari aktivitas perjumpaan yang terkonsentrasi oleh kehadiran massa saat kampanye, pengiriman logistik, hingga pemungutan suara di TPS.

"Pelaksanaan Pilkada harus benar-benar menjalankan protokol kesehatan secara ketat. Kalau perlu pakai masker lebih dari satu lapis," ujar Iche, Jumat (18/9/2020).

Baca Juga: Kemendagri Tolak Keras Rencana Konser Musik untuk Kampanye Pilkada

1. Konsentrasi massa wajib dilakukan di ruang terbuka

Kegiatan pembagian masker serta mengampanyekan protokol kesehatan jelang Pilkada 2020, di Polda Metro Jaya, pada Kamis (10/9/2020) (ANTARA FOTO/Fianda Sjofjan Rassat)

Untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19, dirinya menyarankan agar setiap aktivitas dilakukan di ruang terbuka. Hal itu untuk meminimalisir kontak yang menyebabkan terjadinya klaster COVID-19.

"Kalau di dalam ruangan, risiko penularan tinggi apalagi jika sirkulasi udaranya di tempat itu buruk," ucap dia.

2. KPU Sumsel siapkan pedoman protokol kesehatan

Ketua KPU Sumsel, Kelly Mariana (IDN Times/Rangga Erfizal)

Ketua KPU Sumsel, Kelly Mariana mengungkapkan, penyelenggaraan pilkada di masa pandemik akan memaksimalkan protokol kesehatan, bagi bakal pasangan calon (paslon) maupun masyarakat.

Menurutnya, protokol kesehatan itu harus dilakukan sesuai Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) nomor 6 tahun 2020, soal kewajiban penerapan protokol kesehatan.

"Semua tahapan wajib protokol kesehatan tidak hanya di TPS. Kita akan siapkan tempat cuci tangan dan sabun. Lalu para pemilih wajib gunakan masker, kita beri sarung tangan sekali pakai untuk memastikan protokol saat pemilihan berjalan," jelas dia.

Baca Juga: Calon Tunggal di Pilkada Disebabkan Parpol Gagal Lakukan Kaderisasi

Berita Terkini Lainnya