TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ogan Ilir Jadi Wilayah Kebakaran Terluas Akibat Pembukaan Lahan

Karhutla di Sumsel naik dua kali lipat pada Semester I 2022

Karhutla di wilayah Ogan Ilir (IDN Times/BPBD Sumsel)

Palembang, IDN Times - Ogan Ilir (OI) menjadi wilayah dengan lahan terbakar yang terluas di Sumatra Selatan (Sumsel). Sepanjang Januari-Juli 2022, lahan seluas 1.210 Hektare (Ha) terbakar, disusul wilayah Musi Rawas Utara (Muratara) dengan 504 Ha. Total keseluruhan lahan yang terbakar di Bumi Sriwijaya mencapai 2.446 Ha.

"Kebakaran lahan terluas berada di OI diakibatkan masyarakat membuka lahan dengan cara dibakar," ungkap Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim, Kebakaran Hutan dan Lahan (PPIKHL), Ferdian Kristanto, Kamis (11/8/2022).

Baca Juga: Karhutla OKI Tertinggi di Sumsel, 116 Lahan Terbakar Sejak Januari

Baca Juga: Karhutla di Sumsel Meningkat Hingga Capai 472 Ha

1. Kebanyakan lahan terbakar di OI bervegetasi mineral

(Tim Manggala Agni Daops XVII/OKI saat berupaya memadamkan api) IDN Times/Istimewa

Ferdian menjelaskan, lahan di OI sebagian besar sengaja dibakar untuk keperluan membuka lahan perkebunan atau lalai dalam aktivitas perkebunan. Sebagian besar lahan yang terbakar itu bervegetasi lahan mineral.

"Setidaknya masyarakat harus berhati-hati dan tidak melakukan lagi praktik-praktik pembakaran. Supaya kita bersama-sama menjaga Sumsel bebas dari asap akibat karhutla," beber dia.

2. Karhutla di Sumsel naik dua kali lipat

(Tim Manggala Agni Daops XVII/OKI saat berupaya memadamkan api) IDN Times/Istimewa

Ferdian menjelaskan, perbandingan luasan lahan pada Januari-Juli 2022 dengan lahan terbakar pada 2021 di periode sama mengalami peningkatan. Meski musim kemarau datang sedikit terlambat, namun tidak menurunkan jumlah kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

"Hasil analisa KLHK dan BRIN luasan lahan terbakar di Sumsel mengalami lonjakan. Jika dibandingkan 2021 untuk periode yang sama naiknya dua kali lipat," jelas dia.

Baca Juga: Sumsel Masuk Musim Kemarau, Waspada Hotspot Meluas

Berita Terkini Lainnya