TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Nanang, Si Penyumbang Dana Pelarian Tahanan Polresta Palembang di Dor

Ditangkap jajaran Satres Narkoba Polresta Palembang

IDN Times/Rangga Erfizal

Palembang, IDN Times - Jajaran Satuan Reserse Narkoba Polresta Palembang berhasil meringkus kembali Muryadi alias Nanang Bin Madir Sopan, tahanan yang selama dua bulan ini kabur dari Polresta Palembang.

Muryadi yang kabur dari tahanan Polresta Palembang bersama 30 tahanan lainnya itu, diringkus petugas saat sedang di dalam bus di terminal Bandung, Jawa Barat. Selama masa pelariannya, Nanang selalu berpindah tempat.

1. Lari ke Jawa Barat sampai dilumpuhkan petugas

IDN Times/Rangga Erfizal

Kasat Reserse Narkoba Polresta Palembang, Kompol Achmad Akbar mengatakan, tim Reserse Narkoba terus mencari keberadaan para tahanan yang kabur.

"Benar kita berhasil menangkap satu lagi tahanan kabur yakni Muryadi alias Nanang Bin Madir Sopan di jalan HA Nasution, tepatnya terminal bus Cicaheum, dekat lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat pada Kamis (4/7)," ujar Akbar, Senin (8/7).

2. Nanang jadi penyumbang dana bagi tahanan selama masa pelarian

IDN Times/Rangga Erfizal

Nanang sendiri, ungkap Akbar, menjadi penyumbang dana bagi ke empat tahanan lainnya yang sudah ditangkap lebih dulu. Nanang juga memang tak segan memberi uangnya untuk membantu pelarian teman-temannya.

"Hal ini kita ketahui dari empat tahanan kabur yang berhasil kita tangkap, dan mereka mengaku mendapatkan dana untuk kabur dari Muryadi alias Nanang ini," ungkap dia.

Baca Juga: Tim Gabungan Ringkus 1 dari 4 Tahan Kabur dari Lapas Pakjo  

3. Nanang termasuk bandar kelas menengah

IDN Times/Rangga Erfizal

Akbar menerangkan, Nanang merupakan salah satu bandar narkoba di kota Palembang dan terancam terkena hukuman penjara hingga 20 tahun penjara akibat perbuatannya. Petugas, sambung Akbar, terpaksa harus melumpuhkan Nanang, lantaran saat akan dibawa ke Palembang, melawan petugas dan ingin lari, sehingga diambilah tindakan tegas.

Kondisi Nanang sendiri setelah diringkus petugas dan dibawa ke Polresta Palembang, hanya bisa meringis kesakitan menahan sakit akibat peluru bersarang di kedua kakinya. "Jangan tanya-tanya saya pak. Saya lagi tidak mau ditanya. Ini sudah jadi resiko saya," kata Nanang.

4. Muryadi alias Nanang sudah Diintai selama seminggu

IDN Times/Rangga Erfizal

Penangkapan Muryadi alias Nanang ini tak lepas dari kesigapan kerja dari Unit 6 Satreskrim Polresta Palembang pimpinan Iptu Zulkarnaen. Terlebih, setelah pihaknya mengetahui keberadaan tersangka, maka petugas langsung bergegas ke Jawa Barat. Nanang diintai oleh pihak kepolisian sejak berada di Tasikmalaya sebelum berpindah tempat.

"Anggota kita sudah mengintai Muryadi ini sejak satu Minggu lalu dari Taksikmalaya, Cirebon hingga ditangkap di terminal bus Cicahum Bandung, Jawa Barat. Muryadi ditangkap di terminal tersebut saat ingin melakukan perjalan bus ke Jakarta," ujar dia.

Topik:
Berita Terkini Lainnya