TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mobilitas Angkutan Umum di Sumsel Meningkat, Ini Sebabnya

Kemenhub klaim perpindahan penduduk sesuai SOP

Ilustrasi pemeriksaan suhu wisatawan masuk Palembang di terminal Alang Alang Lebar Palembang. (ANTARA FOTO/Feny Selly)

Palembang, IDN Times - Meski di tengah pandemik COVID-19, operasional angkutan umum dan jumlah pergerakan masyarakat yang keluar dan masuk di wilayah Sumatra Selatan mengalami peningkatan.

Berdasarkan data Lalu Lintas Harian Rata-Rata (LHR) 2021 jumlah kedatangan penumpang mengalami peningkatan sebesar 29,7 persen dan keberangkatan penumpang meningkat sebesar 61,9 persen dibandingkan dengan tahun lalu.

"Peningkatan ini terjadi seiring dengan menurunnya angka COVID-19, disusul pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 yang batal dilakukan seperti pembatasan di tahun 2020," ungkap Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah VII Provinsi Sumatera Selatan dan Bangka Belitung, Muhammad Fahmi, Senin (27/12/2021).

Baca Juga: Kapolda Sumsel Perintahkan Alun-Alun Ditutup Saat Tahun Baru

1. Kendaraan pribadi berkurang 10 persen di jalan tol

Peninjauan posko Nataru di Palembang (IDN Times/BKIP Kemenhub)

BPTD VII juga mencatat, ada peningkatan keberangkatan bus sebesar 67,4 persen dan kedatangan bus sebesar 22,7 persen di wilayah Sumsel. Dengan meningkatnya penumpang bus tersebut berdampak pada pergerakan di pelabuhan penyeberangan Tanjung Api-Api (TAA) yang turut meningkat sebesar 115 persen dan kendaraan meningkat sebesar 40 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Lalu untuk pelabuhan Tanjung Kalian Bangka Belitung (Babel) BPTD VII mencatat peningkatan penumpang meningkat sebesar 62 persen dan kendaraan meningkat sebesar 36 persen.

"Dengan beroperasinya kendaraan umum maka pergerakan kendaraan pribadi pada jalan tol ruas Kayuagung-Palembang periode Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 mengalami penurunan rata-rata sebesar 10 persen," jelas dia.

2. Kemenhub pastikan SE tentang perjalanan saat pandemik berjalan

Ilustrasi jalan tol Ruas Kayuagung-Palembang-Betung /ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Fahmi menjelaskan, meski ada peningkatan pergerakan masyarakat pihaknya tetap memastikan perpindahan penduduk dari satu wilayah ke wilayah lain dapat sesuai protokol kesehatan. Terlebih mereka yang menggunakan angkutan umum akan dimonitoring sehingga pencegahan terhadap sebaran virus tetap dilakukan.

Untuk di wilayah Sumsel-Babel Fahmi mencatat ada tujuh terminal tipe A dan lima pelabuhan yang beroperasi. Pihaknya telah memastikan SOP pemeriksaan dapat terlaksana.

"Kita tetap berpegangan dengan SE Kemenhub nomor 109 tahun 2021 tentang pelaksanaan perjalanan selama pandemik saat Nataru," jelas dia.

Adapun SOP yang dimaksud membatasi penumpang sebesar 75 persen dari kapasitas, lalu membuka posko-posko vaksinasi di pelabuhan dan terminal. Sehingga ketika ada penumpang yang belum divaksinasi dapat segera dilakukan vaksinasi di lokasi.

"Kita tetap mengimbau masyarakat untuk tidak lalai dalam menjaga prokes agar tidak terjadi gelombang lonjakan COVID-19. Pembagian masker sekaligus mengingatkan masyarakat soal peran Prokes," beber dia.

Baca Juga: Jelang Pergantian Tahun, Vaksinasi di Sumsel Mencapai 68 Persen 

Berita Terkini Lainnya