Mengkhawatirkan, Kasus Kematian di Sumsel Tiga Besar Nasional
Penyebaran COVID-19 Sumsel juga di atas rata-rata Nasional
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, Letjen TNI Doni Monardo, mengungkap kekhawatirannya terhadap kasus kematian di Sumatra Selatan (Sumsel).
Doni mencatat angka kematian Sumsel yang sebelumnya jauh di tengah, antara 34 provinsi, kini justru melesat menjadi tertinggi ketiga di Indonesia.
"Kematian terus menjorok ke atas. Saat ini sudah di angka tiga nasional, atau tingkat kematiannya secara persentase 4,93 persen. Saya datang ke sini meminta kepada Forkompinda perlu ada evaluasi lebih untuk mencari tahu, apa penyebab dan langkah penanganan, jangan pernah anggap enteng penyakit COVID-19," ungkap Doni saat Rakor penanganan COVID-19 di Palembang, Rabu (5/5/2021).
Baca Juga: Ditegur Mendagri, Gubernur Sumsel Bantah Kasus COVID-19 Naik
1. Kasus kematian didominasi usia 45 tahun ke atas
Doni menjelaskan, kasus penyebaran COVID-19 di Sumsel lebih banyak ditularkan oleh masyarakat dengan usia produktif. Sedangkan masyarakat yang terpapar dan meninggal dunia, rata-rata memiliki usia 45 tahun ke atas. Kondisi ini harus diwaspadai, mengingat virus corona belum bisa dikendalikan dan akan terus meningkat.
"Usia di atas 45 tahun sangat berisiko di Sumsel. Terbukti angka kematian mencapai 85 persen, apa lagi kalau memiliki komorbit. Saat ini yang perlu dilakukan adalah melakukan berbagai langkah pencegahan, karena kasus aktif di Sumsel tinggi mencapai 6,76 persen di atas nasional (5,88 persen)," ujar dia.
Baca Juga: Usai Ditegur Mendagri, Palembang Batasi Jam Buka Mal dan Pasar