Massa AMPI Desak Masuk, Musda Golkar Sumsel Sempat Memanas
Saat buat panpel Musda Golkar, struktur AMPI belum terbentuk
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Hari kedua Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD)1 Partai Golongan Karya (Golkar) Sumatera Selatan, Kamis (5/3) siang sempat mengalami ketegangan, lantaran massa dari Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Sumsel ingin memaksa masuk ke ruang sidang Musda yang digelar di Ballroom Hotel Santika Premiere Bandara Palembang.
Massa yang sebagian berseragam AMPI dan sebagian lagi berbaju bebas, berkumpul di lobi hotel sekitar 500 orang tersebut meneriakkan yel-yel ‘Ampi Jaya, Ampi Jaya’. Kehadiran massa AMPI Sumsel tersebut meminta kepada Organizing Committee (OC) Musda, untuk masuk. Pihak kepolisian yang sudah berjaga-jaga di lokasi langsung menggiring masa untuk meninggalkan lobi dan berdialog di luar hotel.
“Di sini kawan-kawan AMPI ingin adanya keseimbangan, AMPi bagian Partai Golkar. Kami ingin dilibatkan untuk masuk, jangan hanya Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) yang boleh masuk,” ujar perwakilan AMPI Sumsel, Chandra, Kamis (5/3).
1. AMPI ingin mengawal ketuanya yang berada di dalam
Chandra mengungkapkan, keinginan AMPI masuk ke ruang sidan musda tidak lain ingin mengawal Ketua AMPI Sumsel, Andie Dinialdie, yang maju mencalonkan diri sebagai Ketua DPD Golkar Sumsel. Selain Andie, kandidat lain yang juga maju adalah Dodi Reza Alex, yang tidak lain Bupati Musi Banyuasin (Muba).
“Kenapa AMPI dianaktirikan, kami aset Golkar. Kalau kami tidak boleh masuk kawan-kawan AMPG juga harus keluar,” ungkap dia.
Negosiasi tersebut berlangsung alot, karena AMPI meminta 50 orang perwakilan mereka masuk ke ruang sidang musda. Sedangkan OC harus berkoordinasi dengan Kapolrestabes dan Dirintel Polda Sumsel untuk proses pengamanan.
“Kami hanya ingin mengamankan ketua kami,” ujar dia.
Baca Juga: Musda Golkar Jabar: Ade Barkah Kader Potensial Pengganti Dedi Mulyadi