TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Marak Kriminal Jalanan, Polda Sumsel Turunkan Patroli Tim Resmob 

Pengendara bermotor bergerombolan patut dicurigai

Ilustrasi Begal Sepeda Motor. (IDN Times/Aditya Pratama)

Palembang, IDN Times - Maraknya aksi kriminalitas jalanan di Kota Palembang membuat geram Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumatra Selatan (Sumsel), Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo.

Menurutnya, sudah banyak laporan masyarakat yang resah ke Polda Sumsel. Ia pun memerintahkan jajaran segera turun mengamankan jalanan kota Palembang dari kejahatan jalanan.

"Banyaknya begal di jalanan tidak bisa ditolerir. Akan kita tindaklanjuti dengan pencegahan dan penegakan hukum," ungkap Anwar kepada IDN Times, Selasa (8/2/2022).

Baca Juga: Gadis Muda di Palembang Disabet Sajam Usai Pulang Nongkrong

1. Polda Sumsel janji tindak tegas pelaku kriminal jalanan

Ilustrasi Begal. (IDN Times/Aditya Pratama)

Anwar menjelaskan, pihaknya menurunkan tim Ditreskrimum Polda Sumsel seperti Reserse Mobile (Resmob) untuk memberantas kejahatan jalanan. Mereka juga bekerja sama tim Hunter Polrestabes Palembang untuk menyisir wilayah rawan.

"Pokoknya untuk kejahatan jalanan harus ada tindakan tegas, terhadap semua begal, sehingga ada efek jeranya," ungkap dia.

2. Polda Sumsel imbau warga melapor jika melihat gerombolan motor

Ilustrasi tersangka (IDN Times/Mardya Shakti)

Kerawanan di kota Palembang belum ditindaklanjuti dengan pembatasan jam malam. Anwar mengimbau masyarakat lebih berhati-hati dan melapor jika melihat gerombolan bermotor.

"Dihimbau kepada masyarakat untuk melapor bila melihat ada rombongan motor, juga hindari keluar sampai pagi," tutup dia.

3. Warga Palembang takut pulang malam

Ilustrasi Begal Sepeda Motor. (IDN Times/Aditya Pratama)

Kondisi Palembang ketika malam hari kini semakin mencekam. Tak banyak kendaraan yang berani keluar malam, efek cerita begal di Kota Palembang. Puluhan remaja menggunakan motor berbonceng tiga membawa senjata tajam, seperti pisau dan pecahan kaca, kerap melukai warga.

Terbaru pada Minggu (6/2/2022) lalu, saat tujuh remaja pulang nongkrong sekitar pukul 04.00 WIB pagi, dipepet rombongan geng motor yang membawa sajam. Seorang perempuan mengalami luka gores di tangan sebelah kanan. Mereka bahkan sempat diancam menggunakan celurit oleh salah satu pelaku.

"Semalam saya pulang kerja malam, rasanya jalan sepi dari biasanya. Lihat pemberitaan dan medsos jadi makin khawatir kalau diikuti orang," ungkap Surya, pekerja swasta di Palembang.

Baca Juga: Viral Hoaks Foto dan Video Berantai Soal Begal di Palembang

Berita Terkini Lainnya