LVRI Sumsel Sebut Pemprov Tak Peduli Kesejahteraan Veteran
Veteran Sumsel pastikan tak ada lagi bantuan dari Pemprov
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Sebanyak 303 orang veteran yang bermukim di ilayah Sumatra Selatan (Sumsel) meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) agar lebih memperhatikan nasib mereka. Saat para veteran tak lagi bertempur di medan perang, mereka tinggal menikmati hasil jerih payah puluhan tahun silam dalam menjaga kedaulatan bangsa.
Jelang Hari Kemerdekaan ke-77 Indonesia, para veteran memperingati Hari Veteran Nasional (Harvetnas) di Auditorium Bina Praja, Kantor Gubernur Sumsel, Rabu (10/8/2022). Dalam pertemuan tersebut para veteran menyebut perlu perhatian pemerintah berupa tunjangan sebagai bentuk perhatian.
"Sebelumnya ada tapi yang diterima para veteran sebesar Rp300.000 per veteran. Namun sejak beberapa tahun terakhir sudah tidak menerima," ungkap Ketua DPD Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Sumsel, Ramses, Rabu (10/8/2022).
Baca Juga: Kenang Veteran Palembang Era 60-an Berperang Melawan Malaysia
Baca Juga: Cerita Atlet Veteran 70-an Dibekali Gubernur Rp50 ribu ke Olimpiade
1. Kesejahteraan veteran sudah sering disampaikan dalam pertemuan bersama
Meski sudah tak ada lagi tali asih dari pemerintah daerah, para veteran masih menerima uang pensiun dan tunjangan yang diterima setiap bulan. Bagi Ramses dan 303 orang veteran, minimnya bantuan tali asih itu bukan persoalan karena pengabdian dan tugas untuk menjaga negeri.
Ramses mencatat jumlah veteran yang tersisa saat ini berjumlah 119 orang sebagai Pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia (PKRI), dan berjuang dalam masa revolusi fisik antara 17 Agustus 1945-27 Desember 1949. Jumlah tersebut terus menyusut dibanding tahun 2015 lalu yang mencapai 781 veteran.
"Beberapa veteran yang masih butuh perhatian pemerintah. Sudah pernah kami sampaikan mengenai kesejahteraan para veteran ke Pemprov, tapi sampai sekarang belum ada realisasi. Tapi, kami mengabdi bukan melihat uang. Pengabdian kami hanya untuk bangsa dan negara. Dulu saja tidak ada gaji, tapi jiwa raga kami siap untuk merdeka," jelas dia.
Baca Juga: Baznas Palembang: 70 Persen ASN Pemkot Tidak Bayar Zakat