LRT Palembang Buka Ruang untuk Pasang Iklan, Tertarik?
Stasiun LRT bakal disiapkan untuk seminar atau pertemuan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Pemerintah pusat mengucurkan dana subsidi hingga Rp119 miliar untuk mendukung upaya memaksimalkan LRT Sumsel pada 2022 mendatang. Untuk memperkuat dan menambah pemasukan, Balai Pengelolaan Kereta Api Ringan Sumatra Selatan (BPKARSS) akan memperkuat core business dan non core business LRT Sumsel.
Dua langkah ini diharapkan bisa mengurangi ketergantungan operasional LRT dari subsidi APBN. Menurut Kepala BPKARSS, Pri Galih, LRT Sumsel ke depan akan membuka layanan iklan untuk aset-asetnya.
“Jadi kami membuka ruang bagi pelaku bisnis maupun masyarakat yang ingin beriklan di aset LRT Sumsel. Saat ini sudah bisa dimanfaatkan,” ungkap Prih Galih saat dibincangi IDN Times, Selasa (7/12).
Baca Juga: Stasiun LRT Ampera Palembang Terapkan Pembelian Tiket Non Tunai
1. Branding dimaksimalkan di aset LRT
Ada 13 unit stasiun LRT, 860 unit pilar, dan 8 train set yang bisa dihias menjadi branding iklan. Pihaknya tak menutup kemungkinan penamaan stasiun juga bisa dipakai untuk periklanan.
“Nama stasiun ini bisa menggunakan nama perusahaan. Misalnya Stasiun Ampera itu di bawahnya bisa menggunakan nama penyewa. Ini sudah diterapkan di Stasiun MRT Jakarta. Kita coba aplikasikan di Palembang,” ujar dia.
Banyaknya ruang di tiap stasiun LRT juga akan dimanfaatkan untuk pertemuan dan seminar. Menurutnya, beberapa kali sudah ada instansi yang menggelar acara di stasiun LRT Sumsel.
“Kami juga akan menyewakan tenant yang ada di stasiun untuk pelaku UMKM,” beber dia.
Baca Juga: 3 Tahun LRT Sumsel, Pandemik 2020 Paling Terasa Pengaruhi Okupansi