TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kunjungan Wisman ke Sumsel Turun Drastis Akibat Pandemik

Tak ada satu pun wisman datang ke Sumsel di Desember 2020

Situasi di Stasiun LRT Bandara SMB II Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Palembang, IDN Times - Badan Pusat Statistik Sumatra Selatan (BPS Sumsel) kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) turun drastis karena pandemik COVID-19. Tidak ada wisman yang terpantau datang pada akhir tahun, melalui pintu kedatangan Bandara Sultan Mahmud Baddaruddin (SMB) II Palembang.

Jika dibandingkan jumlah kunjungan wisman Januari-Desember 2020 dengan tahun 2019 atau year on year (yoy), penurunan jumlah wisman mencapai 85,52 persen.

"Sejauh ini kita catat tidak ada wisman yang datang ke Sumsel pada Desember 2020. Ini merupakan dampak dari COVID-19," ungkap Kepala BPS Sumsel, Endang Tri Wahyuningsih, Selasa (2/2/2021).

Baca Juga: Dinas Pariwisata Dorong SDM Pariwisata Mendapat Jatah Vaksinasi 

1. Kunjungan hotel didominasi tamu lokal

Kepala BPS Provinsi Sumatera Selatan, Endang Tri Wahyuningsih (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Endang mengatakan, penurunan wisman berdampak pada Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di wilayah Sumsel. Pada Desember 2020, jumlah keterisian tercatat sebesar 53,83 persen, atau naik 4,91 poin dibanding TPK hotel pada November 2020 sebesar 48,92 persen.

"Sedangkan rata-rata menginap seluruh tamu hotel bintang pada Desember 2020 tercatat sebesar 1,65 hari. Itu naik sebesar 0,20 hari dibanding November 2020 sebesar 1,45 hari. Rata-rata tamu yang menginap adalah tamu domestik," jelas dia.

2. Banyak kalender pariwisata Sumsel 2020 dibatalkan

Gunung Dempo di Pagaralam, Sumatera Selatan. (IDN Times/ Deryardli Tiarhendi)

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumsel, Aufa Syahrizal mengatakan, penurunan jumlah wisman karena pandemik yang masih terjadi. Pembatasan wilayah sejak Maret 2020, dan beberapa kebijakan larangan turis mancanegara ke Indonesia menjadi menurun.

Sejumlah kalender pariwisata pun banyak yang dibatalkan. Kondisi inilah yang membuat turunnya minat wisman untuk datang ke Bumi Sriwijaya.

"Banyak atraksi wisata dan budaya tertunda bahkan dibatalkan. Umumnya event pariwisata identik dengan berkumpulnya orang banyak. Sedangkan salah satu protokol kesehatan, melarang kerumunan orang atau harus menjaga jarak," jelas dia.

Baca Juga: Sandiaga Uno: Pemulihan Pariwisata Tidak Perlu Tunggu Vaksin

Berita Terkini Lainnya