Klub Eks Holywings Palembang Tetap Ditolak Aliansi Masyarakat
Alasan nasib karyawan ditentang karena tak berkaitan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Rencana Holywings Palembang membuka kembali restoran dan bar dengan nama baru Gold Dragon Bar, mendapat penolakan dari Koordinator Aliansi Masyarakat Anti Maksiat (Amanat) Palembang, Mahdi Shahab.
Menurut Mahdi, telah menjamur berbagai lokasi hiburan malam berkedok tempat nongkrong yang dianggap mendegradasi akhlak dan moral generasi muda.
"Penutupan Holywings bukan hanya sebatas karena kasus penistaan agama. Tetapi dari awal sebelum itu dibuka, para kiai dan ulama telah menyatakan penolakan tempat maksiat seperti itu di Palembang," ungkap Mahdi Shahab kepada IDN Times, Rabu (3/8/2022).
Baca Juga: Holywings Palembang Buka Lagi, Gunakan Nama Baru Gold Dragon Bar
Baca Juga: Perempuan Sidoarjo Curhat Ditinggal Polisi Musi Rawas Saat Hamil
1. Penolakan akan terus dilakukan jika tetap dibuka
Mahdi mencatat, banyak tersebar tempat nongkrong untuk menggaet pasar anak muda datang. Di sana diperjualbelikan minuman keras sehingga anak-anak muda bebas membeli dan mencoba.
Pihaknya menilai pemerintah harus lebih tegas memberikan izin, mengingat banyaknya tempat nongkrong yang tak sesuai bentuk perizinan. Menurutnya, apa pun namanya jika tidak sesuai maka pihaknya akan terus melakukan penolakan.
"Kita sudah sampaikan ke Wali Kota Palembang. DPRD baik kota dan provinsi keberatan tempat-tempat seperti itu. Izinnya kafe, tempat ngopi, tahunya menjual miras. Jika tidak sesuai peruntukannya maka penolakan itu akan terus ada dari masyarakat," jelas dia.
Baca Juga: Gratifikasi Perwira Polisi; Istri AKBP Dalizon Sebut Rp2,5 M di Kardus