Kekerasan Perempuan dan Anak di Sumsel Turun, Pelaporan Minim?
Banyak kasus kekerasan tidak dilaporkan karena dianggap aib
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Sumatra Selatan (PPPA Sumsel) mengklaim kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak mengalami penurunan pada 2023. Data tersebut berdasarkan jumlah kasus yang dilaporkan pada bulan Januari-Juli 2023 lalu di kisaran angka 250 kasus.
"Meski terlihat ada penurunan, kita tetap harus berhati-hati apakah angka ini benar-benar turun atau banyak korban yang tidak melaporkan kasus-kasus kekerasan yang mereka alami," ungkap Kepala Dinas PPPA Sumsel, Henny Yulianti, Kamis (2/11/2023).
1. Berpotensi kasus tidak dilaporkan
Henny mengatakan, tidak menutup kemungkinan banyak kasus yang tidak dilaporkan. Hal ini bisa terjadi karena beragam faktor, sebab kekerasan yang menimpa perempuan dan anak memiliki ketakutan-ketakutan untuk melapor.
"Banyak faktor kenapa korban tidak melapor saat mengalami kekerasan atau pelecehan, contohnya pelaku adalah orang di sekitar mulai dari keluarga hingga tetangga," jelas dia.