TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ini Tips Tangkal Penipuan Online Modus Operator dan Admin Bank

Masyarakat harus lebih waspada dengan beragam trik penipuan

Ilustrasi praktik penipuan secara online (Shutterstock/smolaw)

Palembang, IDN Times - Direktur Ditreskrimum Polda Sumsel, Kombes Pol M Anwar Reksowidjojo, menyebut penipuan secara online menggunakan data pribadi para korban marak dan masih terus memakan korban jiwa.

Untuk mengatasi penipuan agar tak menimbulkan korban lagi, Anwar membagikan beberapa tips kepada masyarakat agar lebih berhati-hati.

"Masyarakat harus berhati-hati apabila ada WA atau SMS dari nomor yang tidak dikenal dan mengaku operator maupun pihak perbankan. Apalagi disuruh untuk mengisi data yang kita tidak tahu," ungkap Anwar, Jumat (12/8/2022).

Baca Juga: Komplotan Penipu Biaya Transfer BRI Asal Sumsel Berhasil Dibekuk

Baca Juga: Sopir Truk Mandi Keringat dan Rela Keliling Palembang Demi Solar

1. Cek nomor kontak yang menghubungi

Ilustrasi korban penipuan online melalui handphone (Shutterstock/fizkes)

Anwar mengimbau masyarakat tidak mudah terpancing dengan jebakan penipu di media sosial. Dalam hal ini, iming-iming hadiah dari operator atau admin yang mengaku dari perbankan atau perusahaan.

"Pertama-tama coba cek nomor yang masuk itu melalui aplikasi GetContact. Biasanya ada saja muncul nama dari korban yang sudah pernah ditipu pakai nomor itu, misalnya penipu bank atau lain-lain," ujar dia.

2. Laporkan ke polisi jika mencurigakan

Ilustrasi penipuan online melalui handphone (Shutterstock/Motortion Films)

Masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan, bila perlu konfirmasi ke nomor operator yang telah disediakan pihak bank atau mendatangi langsung bank terdekat. Anwar meminta masyarakat tak langsung percaya apalagi mengisi data pribadi jika diminta.

"Segera blokir nomornya dan hapus. Mau itu ditawarkan dapat uang, perubahan tarif atau apa, sebaiknya jangan dihiraukan, blokir saja. Lalu segera menghubungi kantor kepolisian terdekat untuk mendapat penjelasan," ujar dia.

3. Modus penipuan tetap sama meski trik beragam

ilustrasi penipuan (freepik.com/design by freepik)

Anwar menambahkan, trik dari para pelaku beragam. Namun modus yang dilakukan hampir sama. Mereka akan memanfaatkan masyarakat yang tidak berhati-hati dan mudah terpancing mengikuti kemauannya.

"Kelompoknya berbeda-beda. Jadi mereka punya kelompok-kelompok yang modus hampir sama. Jadi masih ada kemungkinan kelompok lain dan itu akan kita kejar," beber dia.

Baca Juga: Pria di Muara Enim Perkosa Tetangga dengan Keterbelakangan Mental

Berita Terkini Lainnya