Ini Alasan, Pengurus Masjid Agung Palembang Tak Larang Warga Beribadah
Menyerahkan semua keputusan ke Kemenag dan MUI
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Prosesi salat Jumat di Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin I Jayo Wikramo atau Masjid Agung Palembang tetap berjalan seperti biasa, di tengah kondisi wabah virus Corona (Covid-19) yang terjadi di sejumlah daerah di Indonesia.
“Belum ada imbauan lebih jauh, di Palembang saya belum mendengar ada yang positif. Kita masih menjalankan ibadah sesuai aturan. Diutamakan saolat di masjid. Kalau perayaan-perayaan, tidak kita lakukan seperti Isra Miraj,” ujar Ketua Yayasan Masjid Agung Palembang, Ahmad Sarnubi, Jumat (20/3).
1. Pengurus Masjid Agung Palembang menggulung semua ambal dan sajadah untuk meminimalisir sebaran virus
Sarnubi mengungkapkan, kapasitas Masjid Agung Palembang kalau terisi penuh bisa menampung sekitar 20.000 jemaah. Sedangkan untuk salat jumat kali ini diperkirakan ada 10.000 jemaah.
Hanya saja, pada pelaksanaan salat Jumat ini, pengurus masjid menggulung semua sajadah yang biasa tersedia, guna meminimalisir sebaran virus tersebut.
“Upaya kita dari awal mencegah adanya virus ini dengan membersihkan lingkungan masjid memakai cairan penyemprot disinfektan. Kita juga menggulung sajadah, masyarakat dianjurkan membawa sajadah dari rumah masing-masing,” ungkap dia.
Baca Juga: Penuhi Kebutuhan Warga, Pemkot Palembang Bikin Hand Sanitizer Sendiri