Hotspot di Sumsel Menurun, Tapi Luas Lahan Karhutla Naik
Luas lahan yang terbakar naik 21 persen dalam tiga bulan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) masih terjadi di Sumatra Selatan (Sumsel). Berbagai upaya untuk mencegah kebakaran telah dilakukan, namun luas lahan yang terbakar pada 2022 meningkat dibanding kejadian di dua tahun terakhir.
Tercatat, 2.702 Hektare (Ha) yang terdiri 43 Ha lahan gambut dan 2.659 lahan mineral, sudah terbakar sepanjang 2022. Pada tahun lalu, luas lahan yang terbakar mencapai 2.003 Ha, dan ada 1883 Ha lahan pada 2020 silam.
"Pada tahun ini, luasan lahan terbakar berada di Ogan Ilir dengan area kebakaran merupakan lahan mineral," ungkap Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim, Kebakaran Hutan, dan Lahan (PPIKHL), Ferdian Kristanto, Senin (19/9/2022).
1. Jumlah lahan terbakar naik pada Juni-Agustus
Ferdian menjelaskan, data karhutla di Sumsel saat ini mengalami peningkatan sejak Juni hingga Agustus kemarin sebesar 2.229,93 Ha. Jumlah tersebut meningkat drastis dari periode Januari-Mei yang hanya 472,07 Ha.
Dari data yang disampaikannya, terjadi kenaikan signifikan dalam tiga bulan terakhir. Pada periode Januari-Mei, luas Karhutla hanya 472,07 hektar. Artinya ada kenaikan 21 persen sepanjang tiga bulan berikutnya atau Juni-Agustus 2022.
"Sejauh ini yang nihil karhutla di Banyuasin, Lubuklinggau, OKU Timur, dan Pagaralam," ungkap dia.