TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hasil Laboratorium Keluar, 10 Sapi di Lubuk Linggau Positif PMK

Hewan ternak di wilayah terjangkit pun dilarang keluar

Ilustrasi peternakan sapi. IDN Times/Istimewa

Lubuk Linggau, IDN Times - Balai Veteriner Lampung sebagai tempat pemeriksaan uji sampel Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) mengumumkan 10 sapi yang ada di Kota Lubuk Linggau terkonfirmasi terpapar PMK. Hal buruk lainnya, sudah ada tiga sapi baru diduga terpapar virus yang sama dan ditetapkan sebagai suspek.

"Ketiga sapi terpapar PMK terbaru berada di dua kelurahan, yakni Kelurahan Jogoboyo dan Air Teman. Belum lagi sempat ada yang mati. Namun kasus lama di Marga Rejo sebanyak empat sapi," ungkap Kepala Dinas Pertanian Kota Lubuk Linggau, Eka Ardi Aguscik, Rabu (18/5/2022).

Baca Juga: Penjualan Daging di Palembang Normal, Tak Terpengaruh PMK

1. Sapi diisolasi agar tak menularkan hewan ternak lain

Penampakan salah satu ternak sapi di Jagabaya, Kota Bandar Lampung. (IDN Times/Tama Yudha Wiguna)

Sapi yang masuk dalam kategori suspek PMK di Lubuk Linggau sudah dipisahkan dari kawanannya. Sebelum dipotong, sapi-sapi tersebut dikarantina agar tak menulari hewan ternak lainnya.

"Sudah ada yang dipotong. Total sampai sekarang yang sudah dipotong ada tujuh ekor sapi, kemudian kita sudah minta membersihkan lingkungan dan pemberian vitamin," jelas dia.

Eka menambahkan, pihaknya juga sudah mengawasi sapi milik para peternak. Hal ini dilakukan agar virus PMK pada sapi tak menyebar. Para peternak pun diwajibkan menyemprot disinfektan.

"Kami juga memberikan vitamin terhadap sapi sakit atau yang belum terserang," jelas dia.

2. Isolasi ketat di Lubuk Linggau

Pasar hewan sapi di Banyuwangi. IDN Times/Istimewa

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Lubuk Linggau, Ruzuan, meminta hewan ternak yang telah dipastikan terpapar PMK segera menjalani isolasi dan tak keluar dari wilayah terjangkit. 

"Kami harapkan untuk sementara ini hewan ternak yang terindikasi tidak keluar wilayah, kaik keluar desa atau kelurahan, kecamatan, ataupun dari kabupaten dan kota," ujar dia.

Baca Juga: Bertambah Lagi, 12 Hewan Ternak Sapi di Sumsel Diduga Terpapar PMK

Berita Terkini Lainnya