TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gubernur Sumsel Cemas Piala Dunia U-20 di Palembang Batal

Sumsel kata Gubernur mempersiapkannya sejak empat tahun lalu

Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) di JSC Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Palembang, IDN Times - Tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur (Jatim), menimbulkan duka tak cuma bagi sepak bola Indonesia tetapi seluruh bangsa Tanah AIr. Dari total 448 korban, 323 orang di antaranya mengalami luka dan 125 orang meninggal dunia.

Gubernur Sumsel, Herman Deru, menyatakan belasungkawa atas tragedi tersebut. Deru mengaku khawatir terhadap dampak yang ditimbulkan jika FIFA menghukum Indonesia, dan mencabut status tuan rumah perhelatan Piala Dunia U-20.

"Aku cemas dengan Piala Dunia U-20, akan ada sanksi dari FIFA," ungkap Deru, Senin (3/10/2022).

Baca Juga: Liestiadi Pelatih Sriwijaya FC: Sepak Bola Indonesia Perlu Introspeksi

Baca Juga: Berduka untuk Kanjuruhan, KOI Kenakan Pita Hitam Seminggu

1. Berharap Piala Dunia tak dibatalkan

Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) di JSC Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Deru menilai, Palembang telah berbenah diri menjadi salah satu tuan rumah Piala Dunia  sejak empat tahun silam. Persiapan sudah dilakukan mulai dari memperbaiki stadion sesuai standar induk sepak bola dunia.

"Bukan kita penyebabnya. Mudah-mudahan tidak dibatalkan," jelas dia.

2. Sumsel sudah siap untuk Piala Dunia

Twitter.com/jokowi

Deru menyebut sejauh ini persiapan Sumsel sudah matang. Beberapa kali perwakilan dari FIFA datang untuk memastikan stadion, dan beberapa fasilitas pendukung tetap sesuai dengan keinginan Federasi.

"Persiapan terus jalan. Bahkan ada rumput liar saja kita langsung cabut," ujar dia.

Baca Juga: Sejarah Stadion Kanjuruhan, Saksi Bisu Tragedi Sepak Bola Berdarah

Berita Terkini Lainnya