Gerhana Matahari Cincin Diprediksi BMKG Tak Melewati Wilayah Sumsel
Saat gerhana matahari sebagian, Sumsel diprediksi mendung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Badan Metereologi Klimatologi Geofisika (BMKG) memprediksi, hanya 25 kota di Indonesia yang dapat melihat Gerhana Matahari Cincin (GMC), pada 26 Desember 2019 mendatang.
Menurut Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Klas I Kenten Palembang, Nandang Pangaribowo, fenomena alam tersebut terjadi akibat terhalangnya cahaya matahari oleh bulan sehingga cahaya matahari tidak sampai bumi.
"Fenomena alam ini akibat dinamisnya pergerakan matahari, bahwa gerhana matahari cincin terjadi ketika matahari, bulan dan bumi tepat segaris dan pada saat itu piringan bulan yang teramati dari bumi lebih kecil daripada piringan matahari. Matahari akan nampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengah dan terang dibagian pinggirnya," ujar Nandang, Senin (23/12).
1. Sumsel hanya terjadi gerhana matahari sebagian di wilayah Rupit dan Muara Dua
Nandang mengungkapkan, bila sesuai dengan perhitungan, maka wilayah Sumsel tidak akan terlihat GMC. Melainkan hanya gerhana matahari sebagian dengan magnitudo gerhana tertentu. Itu karena data dari BMKG, puncak GMC akan terjadi dengan waktu yang berbeda-beda.
Khusus Sumsel, akan terjadi gerhana matahari sebagian, terutama wilayah Rupit (Kabupaten Musi Rasa Utara) dan Muara Dua (Kabupaten OKU Selatan) pada pukul 10.30 WIB hingga puncaknya pada pukul 14.17 WIB.
"Secara umum, gerhana di Sumsel akan dimulai pukul 10.30 WIB, puncak gerhana terjadi pada pukul 12.25 WIB, dan gerhana akan berakhir pada pukul 14.17 WIB. Durasi gerhana yang teramati di Sumsel rata-rata adalah 3 jam 47 menit," ungkap dia.
Baca Juga: Gerhana Matahari Cincin 26 Desember Bisa Disaksikan dari Tempat Ini